Otak Pembunuhan Siswi SMP di Pemakaman Talang Kerikil Terancam 15 Tahun Penjara, 3 Pelaku Lain Direhabilitasi

Otak Pembunuhan Siswi SMP di Pemakaman Talang Kerikil Terancam 15 Tahun Penjara, 3 Pelaku Lain Direhabilitasi

4 tersangka yang masih di bawah umur akan dijerat dengan pasal-pasal terkait perlindungan anak dan pembunuhan berencana.-Foto: dokumen/sumeks.co-

Sebelumnya, hasil pemeriksaan dan barang bukti yang ditemukan, 4 pelaku di bawah umur yang menghabisi nyawa terhadap korban siswi SMP di Palembang ternyata akibat perilaku menyimpang.

BACA JUGA:Jenazah Pelajar Putri Korban Pembunuhan Dimakamkan di Talang Kerikil Kemuning Palembang

BACA JUGA:Forensik Sebut Kematian Pelajar Putri di Talang Kerikil Akibat Benda Tumpul dan Kekurangan Oksigen Berat

"Di handphone (HP) milik mereka yang sudah kita amankan sebagai barang bukti banyak sekali ditemukan file-file film porno yang tersimpan," ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Rabu malam 4 September 2024.

Kapolrestabes menyebut ternyata 4 pelaku ini sudah kecanduan seks akibat sering menonton film porno di HP mereka masing-masing.

Ke 4 pelaku berinisial IS (16), MZ (13), MS (12) dan AS (12) saat dimintai keteranan mengaku sering menonton adegan film dewasa di HP mereka sehingga muncul keinginan dan niat untuk melakukan seperti apa yang sudah ditonton itu.

Nahasnya, saat melihat korban, para pelaku bocah ingusan ini tak bisa menahan hawa nafsunya untuk berhubungan badan layaknya orang dewasa yang berujung ke pemaksaan sehingga menyebabkan korban kehilangan nyawanya.

BACA JUGA:Terduga Pelaku Pembunuhan Pelajar Putri di Pemakaman Talang Kerikil Ditangkap? Cek Fakta

BACA JUGA:Identitas Pelajar Putri yang Ditemukan Tewas di Talang Kerikil Terungkap, Sempat Bertemu Ibu Tapi Tak Pamit

"Para pelaku anak di bawah umur ini mengaku sering nonton film dewasa di HP mereka masing-masing, sehingga saat melihat korban para pelaku ini ingin melakukan seperti yang sering mereka tonton namun perbuatan mereka itu berdampak hilangnya nyawa korban," ujar Kapolrestabes.

Rudapaksa dilakukan 4 pelaku secara bergiliran meskipun korban sudah tidak bernyawa lagi.

"Para pelaku secara bergiliran merudapaksa korban di dua TKP berbeda. Dimana di TKP pertama yakni di dekat area pemusaran jenazah secara paksa hingga menyebabkan korban tidak berdaya dan meninggalkan dunia," jelas Kombes Pol Harryo.

Tak cukup sampai di situ, lanjut pria berpangkat melati tiga dibahunya ini para pelaku yang takut aksinya diketahui oleh warga lantas membawa korban yang sudah tidak bernyawa dengan cara diseret menuju ke TKP kedua yakni lokasi dimana jasad korban ditemukan oleh warga.

BACA JUGA:Pelajar Putri yang Ditemukan Tewas di Pemakaman Tionghoa Talang Kerikil Diduga Korban Pembunuhan

BACA JUGA:Mayat Pelajar Putri Ditemukan Tak Bernyawa di Pemakaman Tionghoa, Masih Kenakan Kaos Olahraga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: