Benarkah! Usia 48 Tahun Masih Bisa Mendaftar CPNS, Ini Kata MenPABRB

SUMEKS.CO - Pemerintah tahun ini kembali membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baik kementerian dan lembaga. 

Dimana sejumlah Provinsi, Kabupaten/Kota juga membuka lowongan penerimaan CPNS tahun 2024.

Bagi masyarakat dengan dibukanya penerimaan CPNS ini untuk mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan. Dimana pemerintah membuka lowongan CPNS ini dengan jumlah ribuan. 

Kabar baiknya lagi baik masyarakat yang berminat mengikuti seleksi penerimaan CPNS ini, rupanya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PANRB) telah menetapkan aturan soal batas usia pelamar CPNS 2024.

BACA JUGA:Proses Verifikasi Dokumen CPNS Kemenkumham Sumsel Dimulai: Fokus pada Ketelitian dan Transparansi

BACA JUGA:Cara Efektif Mempersiapkan TWK untuk Lolos CPNS 2024

Dimana biasanya dalam penerimaan CPNS untuk usia pelamar CPNS yang sudah ditetapkan yaitu paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 35 tahun.

Lalu, untuk pelamar jabatan dokter dan dokter gigi dengan kualifikasi pendidikan dokter spesialis dan dokter gigi spesialis, dokter pendidik klinis, dosen, peneliti, dan perekayasa dengan pendidikan dokter batas usia yang telah ditetapkan yaitu 40 tahun.

Namun, untuk ketentuan ini berbeda untuk pelamar CPNS di wilayah Papua, sehingga tidak sama ketentuannya se Indonesia. 

Dimana Papua dikenal sebagai wilayah yang memiliki tantangan geografis dan sosial yang unik. Ini termasuk dalam hal distribusi dan ketersediaan tenaga kerja profesional di sektor pemerintahan. 

BACA JUGA:Benarkah? Lulusan SMA dan Kampus Ini Dilarang Ikut CPNS dan PPPK 2024, Ini Alasannya!

BACA JUGA:Kesempatan Emas! IKN Buka Penerimaan CPNS 2024, Ini Dia Formasi dan Syaratnya

Maka, upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat lokal dalam birokrasi pemerintahan, MenPANRB melakukan penyesuaian batasan usia pendaftaran CPNS khusus untuk wilayah Papua. 

Ternyata, keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan bahwa usia tidak selalu menjadi penghalang utama dalam kontribusi terhadap negara, terutama di daerah dengan kebutuhan khusus seperti Papua.

Sumber: