Terbukti Terima Uang Gratifikasi, 3 Oknum Pegawai Pajak Nonaktif Divonis Berbeda

Terbukti Terima Uang Gratifikasi, 3 Oknum Pegawai Pajak Nonaktif Divonis Berbeda

Tiga terdakwa oknum pegawai pajak nonaktif saat mendengarkan putusan pidana di Pengadilan Tipikor PN Palembang, Jumat 2 Agustus 2024--

Hal yang memberatkan, masih menurut majelis hakim bahwa perbuatan 3 oknum pegawai pajak juga tidak mendukung program pemerintah memberantas korupsi.

"Serta tidak menjadi contoh yang baik sebagai pegawai negeri atau penyelenggara negara," urai hakim ketua.

BACA JUGA:Ditahan Kasus Korupsi Mirip Gayus Tambunan, Ternyata Ini Tampang Para Tersangka Oknum Pegawai Pajak

BACA JUGA: Kakanwil DJP Sumsel Babel Angkat Bicara Soal Kasus Korupsi Perpajakan Seret 3 Oknum Pegawai Pajak

Sementara, hal yang meringankan 3 oknum pegawai pejaka bersikap sopan selama persidangan serta mengakui dan menyesali perbuatannya.

Sebelumnya, JPU Kejati Sumsel menuntut agar para terdakwa agar dapat dihukum pidana masing-masing selama 2 tahun penjara.

Atas vonis itu, terdakwa Natalia Wulan Purnamasari dan Rizky Fariz Harjito didampingi tim penasihat hukumnya menyatakan sikap terima dengan vonis pidana tersebut.

Sementara, terdakwa Rangga Fredy Ginanjar didampingi tim penasihat hukum menyatakan sikap pikir-pikir yang senada juga ditegaskan JPU Kejati Sumsel.

BACA JUGA:Pegawai Pajak Kembali Ditahan KPK, Anak Buah Sri Mulyani Minta Masyarakat Jangan Ikut Tagar Tolak Bayar Pajak

BACA JUGA:Berkas Fisik Tersangka Korupsi Oknum Pajak Dilimpah ke Pengadilan Tipikor Palembang

"Kami nyatakan pikir-pikir karena akan melaporkan terlebih dahulu kepada pimpinan," ujar JPU Kejati Sumsel Rizky Handayani didampingi Tiara.

Disinggung adanya dugaan sejumlah pegawai pajak yang turut terlibat sebagaimana fakta terungkap dipersidangan, Rizky menjawab apa yang terungkap dipersidangan juga akan dilaporkan terlebih dahulu.

Sementara itu, dimintai tanggapan terhadap salah satu tim kuasa hukum terdakwa menyatakan pikir-pikir mengenai vonis pidana yang dijatuhkan memilih untuk menolak dimintai tanggapan.

"Nanti saja dulu mas, karena kami masih pikir-pikir," singkat tim kuasa hukum salah satu terdakwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: