Tragis, Kakek 72 Tahun di Muratara Meregang Nyawa Terkepung Api saat Membakar Lahan Sawitnya Sendiri

Tragis, Kakek 72 Tahun di Muratara Meregang Nyawa Terkepung Api saat Membakar Lahan Sawitnya Sendiri

Kakek berusia 72 tahun di Muratara meregang nyawa setelah terkepung api saat tengah membakar lahan sawitnya sendiri.-Foto: dokumen/sumeks.co-

Pihaknya mengimbau masyarakat memiliki kesadaran agar tidak memanfaatkan musim kemarau untuk membuka lahan atau kebun dengan cara membakar. 

“Lahan yang kering, udara panas dan angin kencang menjadikan kebakaran sulit dikendalikan sehingga berpotensi meluas dan ini membahayakan, merugikan banyak pihak. Kita sangat sayangkan kejiadian ini, semoga menjadi pelajaran bagi kita semua,” ucapnya.

BACA JUGA:Serius Tangani Karhutla, Polres Muara Enim Tangkap Warga yang Sengaja Bakar Lahan, 10 Tahun Penjara Menunggu

BACA JUGA:Selebram Nyinyir Lebih Baik Bakar Lahan daripada Bayar Orang Akhirnya Minta Maaf, Tampil Muka Pucat Memelas!

AKBP Koko mengaku jajaran Polda Sumsel di bawah kendali Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo gencar memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, melalui Maklumat Kapolda, menyebaran pamflet dan informasi melalui berbagai media.

Sebelumnya, dua warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil diamankan Polres OKI lantaran melakukan pembakaran lahan untuk diolah menjadi lahan pertanian. 

Kedua pelaku yakni Supratman alias Subuh (48) warga Desa Ulak Jermun, Kecamatan SP Padang Kabupaten OKI dan Sutikno (40) warga Dusun V Desa Sukapulih, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI. 

Pelaku Sutikno membakar lahan untuk dijadikan lahan pertanian, sedangkan pelaku Supratman membakar lahan untuk berkebun jeruk. Pelaku Sutikno ini telah membakar lahan seluas 1 hektar dan pelaku Supratman telah membakar lahan seluas 1 hektar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: