Dugaan Salah Tangkap, Oknum Polsek Rambang Dangku Dilaporkan Petani Asal PALI ke Propam Polda Sumsel

Dugaan Salah Tangkap, Oknum Polsek Rambang Dangku Dilaporkan Petani Asal PALI ke Propam Polda Sumsel

Petani asal PALI bersama tim kuasa hukumnya melaporkan oknum personel Polsek Rambang Dangku, ke Propam Polda Sumsel dalam kasus dugaan salah tangkap.-Foto: edho/sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang petani penyadap karet bernama Wasyuni (26) mendatangi Unit Yanduan Bid Propam Polda Sumsel, Rabu 29 Mei 2024.

Warga Dusun III, Desa Tanah Abang, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) itu didampingi tim kuasa hukumnya melaporkan oknum personel Polsek Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim. 

Laporan tersebut atas dugaan salah tangkap dan telah melakukan tindak penganiayaan terhadap Ipan Susanto (38) yang tak lain adalah suami dari Wasyuni. 

"Di sini klien kami memohon keadilan karena suaminya ditangkap dan disangkakan telah melakukan pencurian sepeda motor milik salah seorang warga di Desa Baturaja Kecamatan Empat Petulai Dangku Muara Enim. Hanya dengan dasar rekaman CCTV dari salah satu akun Instagram yang viral," kata Apriansyah SH selaku kuasa hukum Wasyuni saat ditemui awak media usai melapor ke Unit Yanduan Bid Propam Polda Sumsel.

BACA JUGA:Oknum Polisi yang Viral Ancam Pemobil Diamankan Propam Polda Sumsel, Jalani Pemeriksaan di Polrestabes

BACA JUGA:Propam Polda Sumsel Dalami Kasus Aipda Bonan Anggota Polres Musi Rawas yang Diduga Bunuh Diri Pakai Pistol

Apriansyah menjelaskan setelah dilakukan penangkapan pada Kamis 23 Mei 2024 malam, tanpa menunjukkan surat penangkapan, suami kliennya langsung dibawa ke Polsek Rambang Dangku.

Di sanalah diduga terjadi tindak kekerasan yang mengakibatkan Ipan mengalami luka-luka lebam di beberapa bagian tubuhnya. 


Petani asal PALI melaporkan oknum personel Polsek Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim ke Propam Polda Sumsel. -Foto: edho/sumeks.co-

Seperti, luka lebam di mata sebelah kanan hingga terlihat ada bercak darah di bola mata. Tak hanya itu, oleh oknum polisi tersebut Ipan juga ditendang di bagian kemaluannya.

"Dari pengakuan suami kliennya dia disiksa dengan cara-cara yang bertentangan dengan hukum ini karena dipaksa mengakui tindak pencurian sepeda motor yang viral di media sosial tersebut," aku Apriansyah.

BACA JUGA:Rugi Rp400 Juta, Megawati Laporkan Tindakan Pengerusakan ke Propam Polda Sumsel

BACA JUGA:Paralegal Laporkan Oknum Penyidik ke Propam Polda Sumsel, Ini Dugaan Kasusnya

Padahal, kata Apriansyah, di video yang viral tersebut tidak terlihat dengan jelas ciri fisik pelaku lantaran menggunakan penutup muka dan dinilai sangat jauh berbeda dengan ciri fisik dari suami kliennya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: