Duduk Berunding untuk Bahasa Daerah di Sumsel, Balai Bahasa Lakukan RBD 2024

Duduk Berunding untuk Bahasa Daerah di Sumsel, Balai Bahasa Lakukan RBD 2024

Balai Bahasa Provinsi Sumsel menggelar pertemuan dengan pemegang kebijakan daerah, maestro, budayawan, dan seniman dalam musyawarah Diskusi Kelompok Terpumpun Revitalisasi Bahasa Daerah. Foto: Naba/sumeks.co--

BACA JUGA:Tahun Ini Kemendikbudristek Bakal Revitalisasi 59 Bahasa Daerah di Indonesia, Termasuk Bahasa Ogan di Sumsel

Tujuannya adalah agar bahasa dan sastra daerah tetap relevan dalam kehidupan masyarakat, mengikuti perkembangan zaman, dan menjadi bagian integral dari kekayaan budaya Indonesia. 

"Pemerintah Daerah berwenang sepenuhnya menyusun regulasi perlindungan bahasa dan sastra daerah sesuai dengan Undang-undang nomor 24 Tahun 2019, Undang-undang nomor 23 Tahun 2014, PP 57 Tahun 2014, dan Permendagri 40 Tahun 2007," tukasnya. 

Sementara, Kepala Balai Bahasa Sumatera Selatan Karyono dalam sambutan selamat datangnya mengharapkan pelaksanan Revitalisasi Bahasa Daerah pada tahun 2024 dalam berjalan sesuai tahapan dan juknis RBD.

Lebih lanjut dijelaskan Koordinator KKLP  Molinbastra Bahasa Balai Bahasa Sumatera Selatan, Vita Nirmala bahwa setelah DKT ini akan dilanjutkan dengan Bimtek Pengajar Utama di 6 Kabupaten/Kota. 

BACA JUGA:200 Bahasa Daerah Punah, ini Perintah Mendikbud

Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan bertanggung jawab sebagai sumber pembiayaan. 

Setelah mengikuti bimbingan teknis, para pengajar utama perlu menyampaikan informasi kepada KKG dan MGMP. 

"Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki peran penting dalam mengawal dan merencanakan program pengimbasan dari KKG dan MGMP kepada guru dan siswa hingga terlaksana Festival Tingkat Kabupaten/Kota," jelasnya. 

Kendati itu Vita berharap pemerintah daerah sangat serius dalam melaksanakan program Pemodernan dan Pelindungan bahasa dan sastra daerah sebagai fokus utama. 

BACA JUGA: Balai Bahasa Sumsel Sosialisasikan Pemasyarakatan Bahasa Indonesia untuk 45 Lembaga

"Tujuannya adalah untuk memperkuat identitas daerah dan memberikan peluang belajar bahasa daerah dengan cara yang menyenangkan bagi siswa," tutupnya. 

Diketahui, memasuki tahun ke-2 penyelenggaraan RBD ini. Tim KKLP Pemodernan dan Pelindungan sudah memulai pelaksanaan dengan Rapat Koordinasi secara virtual bersama utusan 5 Kabupaten (Kabupaten OKI, OKI, OKUS, OKUT), dan 1 Kota Palembang pada Rabu 17 Januari 2024 lalu. 

Rapat Koordinasi ini bertujuan memastikan kesiapan daerah yang menjadi pelaksana RBD tahun 2024 ini untuk menjalankan platform merdeka belajar episode ke-17 dengan 6 bahasa sasaran (Bahasa Komering, Ogan, Kayuagung,  Pedamaran, Lematang, dan Melayu Dialek Palembang). 

Program Merdeka Belajar Episode-17 yang diluncurkan Kemdikbud ristek pada selasa, 22 Februari 2022, bertepatan dengan momen Hari Bahasa Ibu Internasional pada 21 Februari 2021, hingga tahun ini masih diperingati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: