AKPY, BPDP dan Ditjenbun Bekali Petani Sawit di Sumsel, Budidaya Berkelanjutan Tingkatkan Produktivitas

AKPY, BPDP dan Ditjenbun Bekali Petani Sawit di Sumsel, Budidaya Berkelanjutan Tingkatkan Produktivitas

Pelatihan bagi petani kelapa sawit guna meningkatkan produktifitas dan budidaya kelapa sawit berkelanjutan.-Dok.Sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Ratusan petani Sawit di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dibekali pemahaman guna budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan serta meningkatkan produktifitas, Jumat 9 Mei 2025. 

Pelatihan bagi petani sawit dilakukan Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) dengan dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) guna meningkatkan kompetensi dan mendorong produktivitas serta kesejahteraan.

Dimana, pelatihan bagi petani sawit diadakan dua jenis, Teknis Budidaya Kelapa sawit dan Manajemen & Administrasi Keuangan diikuti oleh 144 petani sawit dari dua kabupaten di Sumsel, yakni 60 orang dari Muaraenim dan 84 orang dari Musi Rawas Utara. 

Direktur AKPY, Dr. Sri Gunawan, SP,MP, menyampaikan kegiatan pelatihan ini merupakan sinergi antara AKPY, Ditjen Perkebunan dan BPDP, dalam rangka mengimplementasi program pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit, terutama untuk petani.

BACA JUGA:Begini Kronologis Penguasaan Lahan dan Penjarahan TBS Kelapa Sawit oleh Oknum Warga di Kebun PT Mitra Ogan

BACA JUGA:Dua Pencuri Kelapa Sawit PT SBAL Ditangkap, Polisi Amankan 27 Tandan dan Barang Bukti Lain

“Tujuan dari pelatihan petani sawit antara lain memberikan pengertian dan pemahaman tentang cara budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan (Good Management Practices), khususnya teknis budidaya tanaman kelapa sawit. Serta, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemandirian, manajerial dan kewirausahaan yang berdaya saing perkebunan kelapa sawit berkelanjutan,” ungkapnya, Jumat 9 Mei 2025 di Palembang. 

Diungkapkan, Dr Sri Gunawan, pelatihan yang melibatkan langsung para petani untuk memberikan pemahaman dan membuka pengetahuan perihal berbagai persoalan yang dihadapi sektor sawit.

“Saat ini, ada beberapa kendala yang dihadapi antara lain tanaman sawit yang sudah tua, bibit tidak bersertifikat: 93 juta bibit sawit setara 465.000 ha/th (3,2 jt ha selama 7 th terakhir), perubahan iklim, masalah air, tanah, Suhu, perawatan kurang (khususnya pemupukan kurang), dan masalah pencurian buah, serta masalah legalitas lahan,” ungkapnya.

“Maka, kami berharap dengan pelatihan ini, para petani memiliki kemampuan teknis budidaya sawit yang meningkat, terampil menerapkan ilmu yang sudah didapat, mampu menularkan kepada petani yang lain, sehingga produksi meningkat dan dibentuk klinik perkebunan. Serta mampu membentuk dan mengelola keuangan dan administrasi yang baik, kelembagaan yang sehat dan mandiri,” sambung, Dr Sri Gunawan.

BACA JUGA:Viral Video Kapal Tongkang Pengangkut Kelapa Sawit di OKI Dibajak dan Ditembaki, Begini Penjelasan Polisi

BACA JUGA:Viral Video Kapal Tongkang Pengangkut Kelapa Sawit di OKI Dibajak dan Ditembaki, Begini Penjelasan Polisi

Secara teknis, pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan selama 5 hari (7 – 11 Mei 2025), terbagi menjadi lima kelas, materi disampaikan oleh praktisi kebun dan akademisi sesuai di bidangnya. Selain itu, para peserta juga diagendakan akan melakukan studi banding ke kebun yang dikelola perusahaan perkebunan (Sampoerna Agro).

Terkait, dengan program pengembangan SDM PKS yang diwujudkan dengan pelatihan, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Ir. Agus Darwa,M.Si mengutarakan pihaknya menyambut baik atas terlaksananya kegiatan pelatihan yang diikuti petani sawit dari Kabupaten Muara Enim dan Musi Rawas Utara.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait