Kemendikdasmen Kembangkan 718 Bahasa Daerah di Indonesia, Dorong Komunikasi Hingga Tingkat Internasional

Kemendikdasmen Kembangkan 718 Bahasa Daerah di Indonesia, Dorong Komunikasi Hingga Tingkat Internasional

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti berencana memelihara dan membawa sebanyak 718 bahasa daerah di tingkat internasional.--

SUMEKS.CO - Sebanyak 718 bahasa daerah di Indonesia akan dilakukan pemeliharaan guna membantu pengembangan komunikasi di tingkat internasional.

Tak hanya membuat gebrakan baru di dunia pendidikan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti berencana memelihara dan membawa sebanyak 718 bahasa daerah di tingkat internasional.

Ya, pemeliharaan bahasa daerah itu dilakukan dalam upaya pengembangan dan memajukan bahasa Indonesia.

Bahkan, Abdul Mu'ti mengatakan saat ini pihaknya berupaya melakukan pemeliharaan ratusan bahasa daerah yang tersebar di Tanah Air.


Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti berencana memelihara dan membawa sebanyak 718 bahasa daerah di tingkat internasional.--

BACA JUGA:Nah Loh! Mendikdasmen Sebut Tak Semua Guru dan Tenaga Honorer yang Bakal Naik Gaji, Ada Kriteria Khusus?

BACA JUGA:Alhamdulillah, Gaji Guru dan Tenaga Honorer Naik Rp2 Juta Tiap Tahun, Mendikdasmen: Masuk Anggaran 2025

"Pemeliharaan bahasa daerah sangat penting, di samping pemajuan Bahasa Indonesia," kata Mu'ti.

Menurut Mu'ti, dengan semangat bangga mahir, pihaknya berusaha untuk memajukan bahasa Indonesia.

Terlebih, untuk memelihara bahasa-bahasa daerah yang sekarang berjumlah sebanyak 718 bahasa daerah.

Kemdati begitu, Abdul Mu'ti juga mengatakan bahasa asing juga memiliki peran penting guna membantu proses komunikasi bangsa Indonesia di tingkat internasional.

BACA JUGA:6 Gebrakan Mendikdasmen Tuai Sorotan Publik, Kini Buru-buru Klarifikasi Hingga Ucapkan Ini! Takut Dicopot?

BACA JUGA:Mendikdasmen Jadikan NEM Syarat Masuk SMP/SMA dan Rapor Merah Diberlakukan, Komisi X DPR: Baru Juga Kerja

"Tanpa juga mengurangi semangat kita untuk tetap mempelajari bahasa asing sebagai bagian dari bahasa komunikasi internasional," beber Mu'ti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: