Jujutsu Kaisen: Alasan Ryomen Sukuna Begitu Membenci Yuji Itadori
Sukuna dan Yuji ternyata mendapati benturan cita-cita bagi masing-masing dari mereka, hal tersebut membuat Sukuna muak.--net
Cita-cita Yuji misalnya, ia memiliki motivasi bertolak belakang dengan cita-cita Sukuna. Yuji tanpa pamrih bertekad untuk membantu orang lain di sekitarnya, bahkan dengan mengorbankan dirinya sendiri.
Sementara Sukuna menganggap dirinya berada di puncak dunia jujutsu, Yuji menganggap dirinya dapat dibuang. Bukankah ketidaksepahaman antara cara pandang adalah sudut paling runcing untuk memupuk kebencian?
Harus dikembalikan lagi pada sosok kakek Yuji yang menjadi salah satu orang paling berpengaruh dalam hidupnya.
Sebelum meninggal, kakek Yuji menasihati Yuji untuk menjalani kehidupan di mana ketika dirinya mati kelak maka pemakamannya dikelilingi oleh orang-orang terkasih.
BACA JUGA:9 Hal yang Jarang Diketahui Ketahui Tentang Neferpitou di Anime Hunter X Hunter
Nasihat ini membentuk karakter Yuji sehingga memaksanya untuk membuat banyak koneksi untuk melindungi semua orang.
Tentu saja sifat rela berkorban Yuji membuat dirinya akan menjadi salah satu karakter yang paling mungkin mengalami kesakitan dalam narasi Jujutsu Kaisen.
Meskipun ia telah berupaya keras untuk menyelamatkan orang, ia kehilangan banyak orang yang terdekatnya seperti Junpeu Yoshino, Kento Nanami, Nobara Kugisaki, Gojo Satoru.
Selain itu dirinya juga berpotensi kehilangan Megumi Fushiguro. Skenario lain, penyebab Sukuna membenci Yuji yaitu karena Yuji sangat luguh dan bodoh sehingga tidak menyadari kekuatannya sendiri.
Hal ini sebagian ekspresi kekecewaan Sukuna terhadap Yuji berkaitan dengan kemampuan Yuji sebagai sebagai ahli sihir jujutsu dan calon lawan di masa depan.
Sukana tidak menganggap Yuji berada di dekatnya dalam hal energi terkutuk. Selain itu, teknik kutukan yang Yuji tunjukkan sejauh ini tidak menarik bagi Sukuna.
Yuji terlihat hanya menggunakan energi terkutuknya sebagai penambah kekuatan. Padahal, energi terkutuk seharusnya mempunyai kegunaan lebih dari itu.
Dalam pengendalian energi kutukan yang kompeten, energi ini bahkan dapat membengkokkan kenyataan, menciptakan kehidupan, dan memanipulasi hukum fisika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: