Reshuffle Kabinet 2025, Begini Sosok Gus Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah Pertama RI

SUMEKS.CO - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik lima menteri baru dalam reshuffle Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Senin 8 September 2025).

Salah satunya adalah Mochamad Irfan Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Irfan, yang dipercaya menjabat sebagai Menteri Haji dan Umrah.

Mochamad Irfan Yusuf lahir di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada 24 April 1962. Gus Irfan dikenal sebagai cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy’ari.

Pendidikan Gus Irfan? Dia menempuh pendidikan menengah di SMPP Jombang (kini SMA Negeri 2 Jombang) dan melanjutkan studi di Universitas Brawijaya, Malang, jurusan Administrasi Niaga hingga meraih gelar Sarjana (1985).

Pada tahun 2002, ia kembali ke almamater yang sama untuk menyelesaikan pendidikan Magister Administrasi Niaga. 

Kemudian, ia meraih gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang pada 24 Februari 2025 dengan disertasi tentang kepemimpinan transformasional KH. Muhammad Yusuf Hasyim di Pesantren Tebuireng.

BACA JUGA:Tuntas Tahun Ini, Tugas Haji Resmi Beralih dari Kemenag ke Kementerian Baru

BACA JUGA:Prabowo Bongkar Susunan Kabinet Merah Putih, 5 Menteri Tergeser dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Gus Irfan Yusuf politisi Gerindra yang dilantik jadi menteri haji--

Karier Panjang di Dunia Pesantren dan Politik. Sejak muda, Gus Irfan mengabdikan diri di lingkungan pesantren.

Ia pernah menjadi Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng Jombang (1989–2006) dan sejak 1990 dipercaya sebagai Wakil Ketua Yayasan Hasyim Asy’ari.

Tak hanya di bidang pendidikan, ia juga mengembangkan ekonomi pesantren melalui posisinya sebagai Komisaris Utama PT BPR Tebuireng (1996–2016).

Karier akademiknya sempat membawanya menjadi dosen di Akademi Keperawatan (AKPER) Widyagama Malang (2013–2016). Selain itu, sejak 2006, ia aktif sebagai Pengasuh Pesantren Al-Farros.

Dalam dunia politik, Gus Irfan terpilih sebagai Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur VIII pada Pemilu 2024, meskipun masa jabatannya singkat (1–22 Oktober 2024). 

Sumber: