Kaiju No.8 Membuat Debut Animenya Sangat Menarik dengan Sentuhan Genre Segar Pada Kisah Monster

SUMEKS.CO - Kaiju No.8 telah membuat debut animenya hadir sangat menarik dengan sentuhan genre yang segar pada kisah monster mirip seperti cerita Godzilla.

Anime Kaiju No.8 pada episode 1 dibuka dengan sisi kemanusiaan dari konflik manusia vs kaiju, meletakkan dasar bagi perjalanan yang berpusat pada karakter melalui dunia yang diubah oleh munculnya ancaman mengerikan.

Dianimasikan oleh IG Production dengan bantuan dari Studio Khara untuk desain kaiju, episode ini disutradarai oleh Shigeyuki Miya dan Tomomi Kamiya, dengan Ichiro Okouchi yang bertanggung jawab atas komposisi seri.

Pemeran Kaiju No.8 menampilkan Masaya Fukunishi sebagai protagonis Kafka Hibino, Wataru Kato sebagai Reno Ichikawa yang idealis dan Asami Seto sebagai Mina Ashiro, teman masa kecil Kafka sekaligus kapten di Angkatan Pertahanan Kaiju.

BACA JUGA:Anime My Hero Academia: Quirk Elektrifikasi Milik Denki Kaminari Pahlawan Kelas 1-A Paling Menjanjikan

BACA JUGA:Episode 1100 Anime One Piece Mendapatkan Rating Tertinggi dari Keseluruhan Seri di IMDb

Kaiju No.8 telah membuat debut animenya hadir sangat menarik dengan sentuhan genre yang segar--

Anime Kaiju No.8 Musim 1, Episode 1, bertajuk "Pria yang Menjadi Kaiju," langsung dimulai dengan ganas sebab menampilkan adegan pertarungan yang intens.

Monster pertama yang muncul adalah Kaiju amfibi yang mengacau di Tokyo dan segara organisasi militer elit yang dikenal sebagai Pasukan Pertahanan Anti-Kaiju dengan cepat merespons.

Meskipun tampaknya kapten mereka yang menang dan berhasil mengalahkan Kaiju, Mina Ashiro, namun anime ini menumbangkan ekspektasi dan melompat ke masa setelah pertempuran.

Di sinilah penonton akan bertemu dengan karakter utama sebenarnya: pembersih Kafka Hibino.

BACA JUGA:Mengapa Manga Kagurabachi Sudah Menjadi Hit Bahkan Sebelum Mendapatkan Adaptasi Serial Anime

BACA JUGA:Mengapa Klan Uzumaki di Anime Naruto Begitu Kuat dan Memiliki Chakra yang Besar sehingga Mereka Dimusnahkan?

Episode tersebut menunjukkan dunia melalui sudut pandang Kafka dan menjelaskan pekerjaan kerah birunya dalam membuang bangkai Kaiju dari jalanan kota.

Ketika langkahnya melambat, ini hampir terasa seperti kisah santai tentang seorang pria yang terus melanjutkan hidupnya, meskipun dia berambisi untuk bergabung dengan pasukan pertahanan.

Tapi karena Kaiju No. 8 adalah salah satu dari banyak anime berbasis aksi, Kafka sebagai karakter utama dilemparkan ke babak terakhir yang digerakkan oleh plot dan harus bertahan dari serangan Kaiju sendirian, membuat episode debutnya memacu adrenalin.

Kemudian penonton juga dapat menemukan kesamaan yang jelas antara Kaiju No. 8 dan film Pacific Rim, tetapi alih-alih mecha raksasa, Kaiju No. 8 memiliki pakaian perang dan persenjataan canggih yang memberikan anime ini tampilan bak fiksi ilmiah di Jepang modern.

BACA JUGA:7 Anime Lawas dengan Pertarungan yang Jauh Lebih Intens dan Kreatif Daripada Naruto

BACA JUGA:Siapa Margarette Macron? Penyihir Istimewa di Anime Mashle: Magic and Muscles

Namun demikian, plotnya sedikit tertahan karena masih menceritakan tokoh utama dengan kehidupannya yang suram, berkisar pada setelah pertempuran kaiju. Tentang bagaimana perjuangan para kru pembersihan saat mereka bekerja dengan jadwal yang padat.

Pekerjaan karakter utama ini adalah profesi yang tak seorang pun di sana melirik atau menyemangati mereka seperti layaknya apa yang diberikan masyarakat terhadap orang-orang di Angkatan Pertahanan.

Namun yang perlu diperhatikan yaitu beberapa referensi budaya khusus negara. Kaiju No.8 Episode 1 menunjukkan bagaimana masyarakat telah beradaptasi dengan seringnya penampakan Kaiju.

Bahkan dengan peringatan yang terdengar di seluruh kota, mirip dengan sistem peringatan dini yang dimiliki Jepang untuk bencana alam. Itu salah satu cara anime mendalami budaya Jepang.

BACA JUGA:Roronoa Zoro, Pendekar Pedang Terkuat Di Anime One Piece

BACA JUGA:Siapa Karakter di Anime One Piece yang Bisa Mengalahkan Shanks?

Kaiju No.8 Episode 1 membangun dunianya melalui mata Kafka. Dari ingatannya yang menunjukkan masa lalu ketika umat manusia tidak berdaya melawan serangan kaiju, hingga saat ini ia menemukan harapan di Angkatan Pertahanan.

Namun highlight sudut pandang dalam cerita ini mengambil perasaan dari perasaan orang biasa, yang sudah pasrah menjalani hidupnya di pinggir lapangan dan meninggalkan ambisinya untuk menjadi Angkatan Pertahanan.

Penggunaan protagonisnya untuk menunjukkan kontras antara warga biasa dan pejuang Kaiju menciptakan suasana pemujaan pahlawan di sekitar organisasi militer elit, namun episode tersebut tidak pernah menjelaskan apakah mereka pantas mendapatkan perhatian tersebut

Sumber: