Inilah 6 Jenis Gangguan Kecemasan yang Sering Terjadi, Yuk Simak Penjelasannya!
Gangguan kecemasan sosial terjadi saat seseorang merasakan ketakutan yang intens dan merasa seperti akan dipermalukan.--dok : sumeks.co
BACA JUGA:Membaca di Tempat Gelap Bisa Merusak Kesehatan Mata, Benarkah? Ini Penjelasan Ahli
Gangguan OCD memiliki dua komponen yaitu obsesi dan juga kompulsi. Obsesi yaitu pikiran ataupun dorongan yang akan mengganggu serta tidak masuk akal.
Sedangkan kompulsi adalah tingkah laku atau pola pikir yang dilakukan untuk meringankan perasaan yang tidak nyaman yang ditimbulkan dari adanya obsesi.
Gangguan obsesif kompulsif ini merupakan gangguan yang sulit untuk dikendalikan karena sifatnya menetap serta dapat kapan saja kambuh sehingga membuat penderita gangguan ini terganggu untuk melakukan aktivitas nya.
5. Specifik Phobia (Gangguan Fobia Spesifik)
Fobia merupakan jenis gangguankecemasan uang akan membuat penderitanya memiliki rasa takut yang berlebihan serta cendrung tidak rasional terhadap sesuatu baik benda, hewan ataupun situasi tertentu.
Merasakan takut pada suatu hal tertentu adalah hal yang wajar namun beberapa orang memiliki perasaan takut yang begitu besar dan cendrung berlebihan.
Seseorang yang memiliki fobia bisa mengalami serangan panik atau rasa takut yang hebat saat ditempatkan pada suatu keadaan atau situasi yang menjadi pemicu adanya fobia tersebut, misalnya melihat darah, melihat hewan yang ditakuti, tempat yang gelap, tempat yang tinggi ataupun ruangan yang tertutup.
6. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
BACA JUGA: 10 Manfaat Jahe Bagi Kesehatan Tubuh, Solusi Bagi yang Punya Masalah dengan Kulit
Pengalaman traumatis yang dapat mengubah hidup ketika menyaksikan atau mengalami kekerasan, pelecehan, perundungan serta hal lainnya.
Gangguan PTSD ataupun gangguan stress yang terjadi pasca trauma dapat muncul pada seseorang yang pernah mengalami kejadian traumatis atau pernah berada dalam keadaan dan kondisi yang berbahaya dan bisa mengancam nyawa.
Misalnya punya trauma saat di masa lalu pernah menjadi korban kekerasan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan mental, atau pernah terjebak dalam situasi bencana alam yang mencekam.
Orang dengan gangguan post traumatic stress disorder ini seringkali susah untuk melupakan pengalaman traumatis di masalalu nya, baik yang terjadi di dalam benak maupun ingatan yang terjadi lewat mimpi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: