Deretan Suplemen yang Baru Saja Dilarang BPOM, Cek Seksama!

SUMEKS.CO - Di era di mana semua orang ingin sehat instan, suplemen menjadi solusi cepat yang banyak dipilih.

Mulai dari pil pelangsing, penambah energi, hingga vitamin pemutih kulit, semuanya bisa dengan mudah ditemukan di toko online atau media sosial. 

Tapi di balik kemasan menarik dan janji hasil cepat, tidak semua suplemen aman.

Bahkan, banyak di antaranya mengandung zat berbahaya yang sudah dilarang oleh BPOM karena menimbulkan efek samping serius hingga kematian.

BACA JUGA:Minum Vitamin D Bisa Jadi Bumerang, Ini Dosis Aman yang Harus Kamu Tau

BACA JUGA:Pelita Air Tambah Armada Airbus A320 PK-PWO, Perkuat Konektivitas 17 Kota dan Buka Rute Internasional

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM) secara rutin merilis daftar suplemen yang ditarik dari pasaran karena mengandung bahan kimia obat yang tidak dicantumkan di label. 

Bahan seperti sibutramin, sildenafil, dexamethasone, dan kortikosteroid sintetis sering ditemukan dalam suplemen pelangsing atau peningkat stamina. 

BACA JUGA:Mulai Hari Ini! Berikut 8 Tips Hidup Sehat yang Mudah Dilakukan Setiap Hari

BACA JUGA:Tips Terbaru dan Ampuh Mengecilkan Pori-Pori Wajah! Ucapkan Selamat Tinggal pada Kulit Bertekstur

Padahal, zat-zat ini adalah obat keras yang seharusnya hanya digunakan dengan resep dokter. Salah satu kasus yang cukup viral adalah suplemen herbal yang dijual bebas sebagai pelangsing alami.

Namun setelah diuji mengandung sibutramin zat yang dulu digunakan untuk pengobatan obesitas tetapi sudah ditarik dari pasaran karena menyebabkan serangan jantung dan stroke. 

Banyak konsumen yang mengaku berat badannya turun drastis dalam seminggu, namun mengalami jantung berdebar, gelisah ekstrem, bahkan pingsan.

Ada juga suplemen pemutih kulit yang mengandung merkuri dan hydroquinone dalam kadar tinggi.

Sumber: