Kaget Salman Habisi Rekan Kerja, Kades Santapan Barat: Dulu Pernah Berobat Kejiwaan Tapi Bukan dengan Medis

Kaget Salman Habisi Rekan Kerja, Kades Santapan Barat: Dulu Pernah Berobat Kejiwaan Tapi Bukan dengan Medis

Tersangka Salman saat dijemput Polsek Bayung Lencir setelah diamankan personel Dit Intelkam Polda Sumsel pamitan dengan Kades Santapan Barat Ogan Ilir Heli, Minggu sore. Foto: edho/sumeks.co--

BACA JUGA:Pelaku Percobaan Pencabulan Istri Teman di Banyuasin Ditangkap, Selama Kabur Jadi Preman di Bayung Lencir Muba

“Sejak itulah, dia mulai bekerja di Perusahaan Perkebunan Sawitdi Bayung Lencir Muba. Dia memiliki anak yang kini dirawat orang tuanya,” tambahnya. 

Diakuinya lagi, tersangka Salman pernah mengalami penyakit kejiwaan setalah merantau dari Bangka.

“Dan tidak pernah diobati dengan medis karena tidak mampu hanya ke dukun saja. Dia bahkan sering melamun dan berhalusinasi. Hingga dia bekerja di perkebunan itu dan lama tak pulang sampai Lebaran pun tidak. Jelas kami kaget dengan kejadian ini," tandasnya.

Kepada petugas, tersangka Salman mengaku sebelum kejadian sekitar pukul 05.00 WIB dia seperti biasa bangun dan mengecek water level, untuk mengukur tinggi air, terus cek suhu di luar pos.

BACA JUGA:GERCEP, Direktur Intelkam Polda Sumsel Ini Selamatkan Pelaku Copet Dari Amukan Massa di Palembang

“Balik ke pos lagi, korban memang sudah ado di dalam pos Pak. Kami setiap hari memang selalu bersama di pos,” terang tersangka Salman Minggu sore.

Diakui tersangka Salman, memang sekitar 3-4 hari yang lalu sebelum kejadian pelaku sempat cek cok mulut karena korban sering diejek.

“Aku sering diejek dan terakhir sekitar 3-4 hari lalu. Aku tersinggung tapi tidak aku tanggapi,” ujar tersangka.

Melihat korban, tersangka yang menyimpan dendam, lalu mengambil parang yang ada di dalam pos.

BACA JUGA:Undang Anak Yatim Piatu, Direktorat Intelkam Polda Sumatera Selatan Resmikan Gedung Baru

“Korban aku serang pakai parang yang memang sudah ado di dalam pos Pak. Aku bantai berkali-kali Pak, tapi lupo sampai berapa kali aku bacok. Seingat aku dari depan, belakang badang korban,” terang tersangka lagi.

Namun, sayangnya tersangka yang pernah mengalami ganguan kejiwaan dan tidak pernah berobat secara medis ini tak bisa menceritakan motif pembunuhan secara detil.

Tersangka Minggu sore dijemput oleh tim Unit Reskrim Polsek Bayung Lencir pimpinan AKP Bondan Tri Hoetomo SIK dan Iptu Eko Purnomo SH MH.

Diberitakan sebelumnya, seorang penjaga pos di sebuah perusahaan sawit yang berada di Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin (Muba) tega menghabisi nyawa rekan kerjanya sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: