Kepala Disbudpar Sumsel Blak-blakan, Keluarga dan Teman-temannya Juga Jadi Korban FEC ‘Investasi Bodong’
Aufa Syahrizal bersama beberapa rekan yang juga jadi korban bisnisFEC datangi Polda Sumsel belum lama ini. foto: dok ist/sumeks.co.--
Dari 278 komentar, sebagian besar warganet menuliskan curhatannya bahwa mereka juga menjadi korban dugaan penipuan dari aplikasi FEC Indonesia.
"Q dr Kalimantan Selatan, kota baru hilang 8 jt," tulis komentar aku. @rahm*****.
"Rp60 juta nyangkut di aplikasi gak bakal ikhlas sampai mati ????," tulis komentar akun @lari*****.
"Suami saya 85jta melayang skrng kapok2," tulis komentar @yasmi*****.
Namun, adanya juga warganet yang menuliskan komentar menohok lainnya bahwa percuma saja Aufa ditangkap, uangnya tidak akan bisa kembali.
"Ga ada gunanya d tangkap..uang kita ini ga bkal balik atuh..saldo d akun kita tetap ga bsa d tarik..lalu apa gunanya," tulis komentar akun @putri*****.
Untuk diketahui, FEC sendiri adalah sebuah platform aplikasi yang diklaim bisa menghasilkan uang, dengan mekanisme investasi dengan keuntungan dua kali lipat bagi anggotanya.
Namun beberapa waktu terakhir aplikasi FEC disinyalir merupakan aplikasi penipuan, banyak diantaranya anggota FEC dari berbagai daerah mulai buka suara dan menunjuk pengembalian dana dari pihak FEC.
Disarankan kepada masyarakat, agar jangan mudah tergiur dengan tawaran dari aplikasi yang mengiming-imingi keuntungan berkali-kali lipat.
Ada baiknya, pelajari dan telusuri lebih lanjut dahulu terhadap sistem yang ditawarkan oleh aplikasi yang diklaim bisa menghasilkan uang yang banyak dalam waktu singkat. (*/fad/mh/kms)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bacakoran.co