Hindari Makanan Ini, 5 Makanan Sebabkan Asam Lambung Naik, Nomor 1 Paling Digemari

Hindari Makanan Ini, 5 Makanan Sebabkan Asam Lambung Naik, Nomor 1 Paling Digemari

Ilustrasi-istockphoto.com-

Dimana kandungan asam pada makanan ini dapat memicu nyeri ulu hati yang terasa perih seperti terbakar, apalagi jika makanan dikonsumsi ketika perut dalam keadaan kosong.

3. Makanan pedas

Makanan pedas juga jelas menyebabkan asam lambung naik. Makanan ini ada kandungan capsaicin dan dimana kandungan ini dapat memperlambat pengolahan makanan di lambung, sehingga lambung menjadi penuh dalam waktu yang lebih lama. 

BACA JUGA:Bombastis! Tidur Aja Tetap Dapat Saldo DANA Rp7.500.000 Gratis, Begini Nih Cara Dapetin Cuan Setiap Hari

Hal ini dapat memicu kambuhnya nyeri ulu hati.

Selain itu, makanan pedas juga dapat mengiritasi dinding lambung. 

Pada penderita maag, terutama maag kronis, dinding lambung sudah mengalami peradangan. Makanan pedas tentu bisa memperparah kondisi ini. Oleh karena itu, kurangi atau hindarilah makanan yang mengandung cabai atau lada.

4. Makanan berlemak

Untuk diketahui makanan berlemak dapat memicu naiknya asam lambung. Ini mencakup makanan-makanan yang secara alami kaya akan lemak, misalnya daging sapi, daging kambing, susu full cream, dan produk olahan susu, seperti keju, yogurt, dan butter.

BACA JUGA:Yoyo Evaluasi Laskar Wong Kito, SFC Menang Kandang Tapi Defense Keteteran: ‘Alhamdulillah Kita Raih 3 Poin’

Jadi makanan-makanan ini juga diolah lebih lama di dalam perut sehingga meningkatkan risiko terjadinya refluks. Oleh karena itu, konsumsi makanan-makanan ini perlu dibatasi, terutama pada penderita maag dan GERD.

5. Cokelat

Cokelat adalah makanan enak yang juga harus dihindari jika  tidak ingin asam lambung naik. 

Padahal cokelat banyak sekali orang yang menyukainya, tetapi dalam cokelat mengandung kokoa, lemak, kafein, dan teobromine yang semuanya dapat memicu refluks.

Jika tetap ingin makan cokelat, bisa mengonsumsi cokelat hitam (dark chocolate). Cokelat jenis ini mengandung lebih sedikit zat-zat penyebab refluks tersebut, sehingga risiko terjadinya refluks lebih rendah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: