Panji Gumilang Segera Dihukum Mati, Barang Bukti Baru Ditemukan di Al-Zaytun, Cek Faktanya!

Panji Gumilang Segera Dihukum Mati, Barang Bukti Baru Ditemukan di Al-Zaytun, Cek Faktanya!

Dalam penggeledahan yang dilakukan di Ponpes Al-Zaytun Indramayu tersebut, penyidik dari Dittipidum Bareskrim Polri menyita sedikitnya 31 barang bukti. --

Setelah melakukan penggeledahan lebih kurang selama tiga jam, polisi mendapati ruangan yang mencurigakan. Tak berpikir lama, polisi pun memasuki satu ruangan yang diduga kuburan. 

BACA JUGA:Ratusan Pendukung Panji Gumilang Cabut Baiat dan Ikrar Setia pada NKRI, Enjang Didin: Terlalu Lama Kita Sesat

Kuburan itu diduga merupakan makam ratusan santri Ponpes Al-Zaytun Indramayu, yang hilang 10 tahun lalu. Aparat pun dibuat kaget setelah mendapati ratusan tengkorak manusia, dibalik pasang keramik yang tertata di lantai ruangan tersebut. 

Sayangnya, hingga kini polisi belum memberikan keterangan tentang penemuan tengkorak tersebut, lantaran masih harus melakukan pemeriksaan pada tengkorak-tengkorak tersebut. 

Para masyarakat yang diduga orang tua santri yang hilang 10 tahun lalu itu pun sempat pingsan, saat petugas mengangkat para tengkorak dari ruangan yang berada dalam Ponpes Al-Zaytun Indramayu. 

Diketahui, salah satu santri yang hilang itu bernama Dwi Widodo berasal dari Solo, Jawa Tengah. Widodo menjadi santri Ponpes Al-Zaytun Indramayu sejak tahun 2010 lalu. 

BACA JUGA:Nah Loh! Ini Pesan Menohok Herry Prass Bagi Pembela Panji Gumilang

Namun, pada tahun 2013, Widodo menghilang tanpa kabar saat menjadi santri di Ponpes Al-Zaytun Indramayu. Diduga tengkorak-tengkorak yang ditemukan itu merupakan santri-santri Ponpes Al-Zaytun Indramayu.


Dalam penggeledahan yang dilakukan di Ponpes Al-Zaytun Indramayu tersebut, penyidik dari Dittipidum Bareskrim Polri menyita sedikitnya 31 barang bukti. --

Sayangnya, informasi ini belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pasalnya, hingga saat ini tidak ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dugaan penemuan ratusan tengkorak manusia, yang diduga merupakan santri Ponpes Al-Zaytun Indramayu.

Namun, ada sejumlah netizen yang menyebut bahwa potongan video yang saat ini viral di media sosial tersebut, sebenarnya bukanlah video yang diambil dari Ponpes Al-Zaytun Indramayu, melainkan kasus pembunuhan kopi beracun di Cianjur, beberapa waktu lalu. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: