Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Proses Evakuasi Terus Berlanjut, Korban Meninggal Dunia Capai 65 Jiwa

Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Proses Evakuasi Terus Berlanjut, Korban Meninggal Dunia Capai 65 Jiwa

Tangis duka menyelimuti Sidoarjo. Musala Ponpes Al Khoziny runtuh saat salat Asar, 65 korban meninggal, ratusan santri luka-luka. Foto: bnpb--

Sidoarjo, SUMEKS.CO-  Upaya pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) terhadap santri yang korban runtuhan bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran Sidoarjo, masih terus berlangsung hingga Senin malam 6 Oktober 2025. 

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan setempat bekerja tanpa henti untuk mengevakuasi para korban dari reruntuhan bangunan empat lantai tersebut.

Hingga pukul 22.45 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibt ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny bertambah menjadi 65 orang.

Ini setelah tim SAR menemukan 12 jenazah tambahan di antara puing-puing beton dan baja. Data ini disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui laporan resmi dari Posko Penanganan Darurat di lokasi kejadian.

Dari total santri yang meninggal dunia, sebanyak 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur. 

Seluruh jenazah santri Ponpes Alkhoziny Buduran Sidoarjo yang telah teridentifikasi telah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan sesuai ketentuan syariat dan adat pesantren.

BACA JUGA:Tragedi Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Sementa 53 Santri Ditemukan Tewas di Tengah Upaya Evakuasi Tak Kenal Lelah

BACA JUGA:BERTAMBAH Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al-Khoziny, Tim SAR Evakuasi Hingga Dini Hari

Proses identifikasi dilakukan dengan membandingkan data antemortem dan postmortem, termasuk sidik jari, ciri fisik, serta barang pribadi korban. Tim DVI juga masih memproses beberapa potongan tubuh manusia yang ditemukan di lokasi untuk memastikan identitas para korban secara menyeluruh.

BNPB mencatat bahwa total 167 jiwa terdampak dalam peristiwa tragis  runtuhnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khozinyini. Dari jumlah tersebut, 165 orang dan tujuh potongan tubuh telah ditemukan oleh tim gabungan.

Secara rinci, 104 korban berhasil selamat, terdiri dari empat orang yang sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan, 99 orang masih dalam perawatan medis di berbagai rumah sakit sekitar Sidoarjo dan Surabaya, sementara satu orang lainnya tidak memerlukan perawatan lebih lanjut.

Berdasarkan data absensi pondok pesantren, dua santri masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun reruntuhan bangunan.

Sementara itu, tujuh potongan tubuh manusia yang ditemukan juga telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk menjalani proses identifikasi lanjutan oleh tim forensik.

Proses pembersihan puing-puing bangunan dilakukan dengan menggunakan alat berat dan peralatan manual untuk mempercepat evakuasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: