FAKTA BARU! Ada Santri ‘Siluman’ di Al Zaytun, Perempuan Campur Shaf Laki-Laki Idul Fitri Lalu Bukan Santri?

FAKTA BARU! Ada Santri ‘Siluman’ di Al Zaytun, Perempuan Campur Shaf Laki-Laki Idul Fitri Lalu Bukan Santri?

Alumni Ponpes Zaytun, Muhammad Ikhsan membeberkan fakta bila jamaah shalat Idul Fitri 1444 Hijriah lalu, shaf bercampur, bukan santri. --

BACA JUGA:Menteri Agama Malaysia Dikabarkan Tarik Santrinya dari Al Zaytun, Pasca Disebut Sesat, Bandingkan dengan Yaqut

"Orang-orang yang underground ini tadi (NII), bukan hidup dalam komplek Al Zaytun 1.200 hektar itu, bukan. Boleh jadi tetangga kita di samping rumah kita orang-orangnya," kata Iksan, dikutip dari akun snack video @Han17. 

Gerakan inilah, kata Ikhsan yang tidak bisa dijangkau masyarakat. Bahkan, masyarakat selalu menilai bahwa NII itu santri Al Zaytun. 

"Bukan, santri Al Zaytun itu nggak terkait sama sekali, nggak ngerti apa-apa, kita itu cuma kayak tameng saja," kata Ikhsan. 

Ketika bicara tentang gerakan bawah tanah alias underground NII, dan ketika media atau masyarakat mempertanyakan gerakan itu, selalu bersembunyi dibalik yang ada pendidikannya.

BACA JUGA:Digugat Panji Gumilang, Kang Emil Kekeh Al Zaytun Ditutup

Padahal Panji Gumilang mengendalikan kedua-duanya. 

Sementara itu, Panji Gumilang mengaku, NII sudah tidak ada sejak tahun 1962, atau sejak Imam Besar NII, SM Kartosoewirjo dihukum mati. 

"Tahun 1962 yang menamakan diri Negara IslamI Indonesia, telah berhenti. Pimpinannya menyerah, mempertanggungjawabkan, dan menginstruksikan kepada seluruh anak buahnya kembali kepada ibu pertiwi," kata Panji Gumilang dalam wawancara bersama Andy F Noya. 


Alumni Ponpes Zaytun, Muhammad Ikhsan membeberkan fakta bila jamaah shalat Idul Fitri 1444 Hijriah lalu, shaf bercampur, bukan santri. --

Panji menuduh setelah sekian puluh tahun dinyatakan telah berakhir, lalu mengapa NII seolah dihidupkan kembali. Apalagi bila dikait-kaitkan dengan Ponpes Al Zaytun, saat ini usia Ponpes Al Zaytun sudah 25 tahun.

BACA JUGA:Lahan 1.200 Hektar Al Zaytun Dicurigai, Setor PBB Hanya Rp 299 Juta, Pemkab Indramayu Bergerak 

"Mengapa harus dihidupkan (NII)kembali? Ini sudah 25 tahun Al Zaytun ini, kadaluwarsa kalau ngungkit-ngungkit itu. Terus ada apa ini?," kilah Panji. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: