Panji Gumilang Syok, Ruang Rahasia di Al Zaytun Terkuak, Santriwati Asal Brunei Jadi Korban, Ini Faktanya
Sebuah video beredar di media sosial menyebutkan bahwa seorang santriwati asal Brunei Darussalam menjadi korban penyekapan Panji Gumilang.--
SUMEKS.CO - Sebuah video beredar di media sosial baru-baru ini. Video tersebut mengklaim, bahwa seorang santriwati asal Brunei Darussalam menjadi korban penyekapan Panji Gumilang.
Dikutip SUMEKS.CO dari akun Snack Video @Kiboy News, 25 Agustus 2023, mengungkapkan bahwa santriwati asal Brunei Darussalam tersebut, sebelumnya dinyatakan hilang sejak tahun 2022 lalu.
Lalu, tanpa sengaja sosok santriwati Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu tersebut, ditemukan tengah disekap di ruang bawah tanah milik Panji Gumilang di kawasan Ponpes Al-Zaytun Indramayu.
Lantas, bagaimana nasib santriwati Ponpes Al-Zaytun Indramayu asal Brunei Darussalam, pasca ditemukan di ruang bawah tanah milik Panji Gumilang?
BACA JUGA:Rindu Berat Santri Ponpes Al Zaytun Minta Panji Gumilang Dibebaskan, TPPU Lanjut
Berdasarkan video berdurasi 15 detik itu, menampilkan seorang wanita berhijab hitam yang tampak ketakutan dan menangis.
Menurut narasi yang ada di video tersebut, wanita itu ditemukan oleh Tim Gabungan dari TNI dan Polri yang melakukan penggeledahan di Ponpes Al-Zaytun Indramayu.
Sebuah video beredar di media sosial menyebutkan bahwa seorang santriwati asal Brunei Darussalam menjadi korban penyekapan Panji Gumilang.--
Santriwati ini lalu menerangkan bahwa dirinya disekap dan dianiaya oleh Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Panji Gumilang.
Video itu telah memantik beragam reaksi dari masyarakat, baik yang percaya maupun tidak. Sejumlah orang mengaku kenal dengan wanita itu.
Menurut orang-orang yang mengenal wanita berhijab hitam itu, wanita tersebut adalah santriwati Ponpes Al-Zaytun Indramayu yang masih aktif.
Sementara itu, ada pula orang-orang yang menuding bahwa video yang beredar itu adalah hoaks dan fitnah, untuk mencoreng citra Ponpes Al-Zaytun Indramayu.
Namun, apakah benar video itu benar-benar merekam kejadian nyata? Atakah hanya rekayasa belaka? Hingga saat ini, belum diketahui kebenarannya. Karena, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: