Kemenkum Babel Hadiri Sarasehan dan Seminar P4GN, Dorong Pemulihan Kampung Rawan Narkoba di Bangka Belitung

Kemenkum Babel Hadiri Sarasehan dan Seminar P4GN, Dorong Pemulihan Kampung Rawan Narkoba di Bangka Belitung

Pangkalpinang, sumeks.co- Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Bangka Belitung menghadiri kegiatan Sarasehan dan Seminar Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang diselenggarakan oleh BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis 27 November 2025.

Kegiatan ini mengusung tema “Akselerasi P4GN Guna Pemulihan Kampung Rawan Narkoba untuk Mewujudkan Bangka Belitung Bersinar.”

Acara dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI, Irjen Pol. Drs. Agus Irianto, S.H., M.Si., M.H., Ph.D, Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi, Direktur Narkoba Polda Babel Kombes Pol Slamet Ady Purnomo, Kepala BNNP Babel Brigjen Pol. Eko Kristianto, Kepala Badan Kesbangpol Eko Kurniawan, serta jajaran Forkopimda lainnya.

Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat koordinasi dan menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan bebas dari ancaman penyalahgunaan narkotika.

Forum ini juga melibatkan perwakilan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, sektor pendidikan, dan elemen masyarakat lainnya.

BACA JUGA:Transformasi Layanan AHU: Kanwil Kemenkum Babel Ikuti Sosialisasi Regulasi Terbaru Ditjen AHU

BACA JUGA:Ditjen PP dan Kanwil Kemenkum Babel Perkuat Kolaborasi untuk Kualitas Produk Hukum Daerah

Dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Bangka Belitung, hadir Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Kaswo, yang mewakili Kepala Kantor Wilayah, didampingi Kepala Bidang Administrasi Hukum Umum (AHU), M. Bangbang.

“Kehadiran jajaran Kemenkum menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat koordinasi lintas sektor untuk mempercepat terwujudnya kawasan Bersih dari Narkoba (Bersinar),” ujar Kaswo.

Melalui forum sarasehan, peserta diajak berdiskusi terkait tantangan penanganan kampung rawan narkoba yang masih banyak ditemukan di Bangka Belitung.

Para narasumber menekankan pentingnya strategi akselerasi P4GN berbasis kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat.

Dalam diskusi, para peserta sepakat bahwa pemulihan kampung rawan narkoba tidak bisa hanya mengandalkan aparat penegak hukum, tetapi memerlukan dukungan kolektif dari seluruh lapisan masyarakat, mulai dari perangkat desa, dunia pendidikan, tokoh agama, hingga organisasi kepemudaan.

Seminar juga menyoroti pentingnya lingkungan sosial yang sehat dan produktif, terutama bagi generasi muda. Melalui edukasi berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat, diharapkan terbentuk kampung tangguh narkoba yang mampu menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan.

Sumber: