Upaya Memperkuat Sistem Pertahanan NKRI, Indonesia Pamer Peluncur Roket Karya Anak Bangsa
Upaya memperkuat sistem pertahanan NKRI hingga membuat sendiri oleh anak bangsa.--
BACA JUGA:B-2 Spirit AS Dibilang Belum Terbukti, Netizen Jagokan Pesawat Tempur TU 60 Rusia
Panglima pun menjelaskan, frigate ini nanti panjangnya mencapai 140 meter.
"Kalau frigate saat ini memiliki panjang hanya 105 meter. Sehingga memang butuh waktu lebih lama dalam pembangunannya," kata Panglima.
Pengerjaan proyek besar ini dilakukan setelah PT PAL Indonesia menandatangani lisensi. Kapal ini juga akan mengusung main engine dengan spesifikasi 4 x 9100 KW.
Pasokan tenaga itu disebut mampu memacu kapal dengan maksimum speed sampai dengan 28 not. Dengan ketahanan berlayar 18 not sejauh 16668 kilometer.
Untuk kemudahan manuver, kapal ini akan dilengkapi dengan peralatan canggih. Dan yang membuat dunia menggigil, dua kapal terbesar Indonesia ini dilengkapi dengan rudal sebagai bentuk sistem pertahanan udara.
Dua rudal tersebut memiliki spesifikasi peluncur rudal vertikal jarak sedang, dan peluncur rudal vertikal jarak jauh.
Kemampuan pertahanan Indonesia terus diperhatikan. Trisula Nusantara siap tembak jatuh musuh. Bahkan jangkau rudal RI sampai Malaysia hingga Australia. Indonesia pasang rudal-rudal di daerah terluar Indonesia.
Yang di dalamnya terdapat diantaranya Closeal Defense atau rudal pertahanan pantai, yang disebut rudal Brahmos, juga Indonesia Taktikal Balistik.
BACA JUGA:Baru Rencana, Dunia Sudah Dibuat Gelisah! Indonesia akan Jadi Rumah Pesawat Tempur KF-21 Boramae
Yang membuat tetangga sungkem, ini pun disebut mampu menjangkau wilayah asing terdekat, seperti Malaysia, Australia sampai Laut Cina Selatan.
Dalam paparan materi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, pada dialog kebangsaan di Sainspim Lamp Diklat Polri 16 Juni 2023 menyebut, ada beberapa hal terakhir Trisula Nusantara Indonesia.
Salah satu yang dipaparkan adalah pemasangan rudal balistik di titik-titik terluar wilayah NKRI, dengan jangkauan mencapai 300 kilometer.
Jangkauan rudal itu, baik Taktikal Balistik ataupun Costual Defense disebut menjangkau wilayah-wilayah negara asing. Tak main-main, wilayah-wilayah asing itu ternyata ditampilkan secara gamblang dalam sebuah presentasi video.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: