Siswa SD dan SMP di OKI Dilarang Masuk ke Sekolah, Pintu Pagar Dirantai, Diduga Lahan Bersengketa

Bersengketa sekolah SD dan SMP di Kecamatan SP Padang OKI ditutup. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Sejumlah pelajar tingkat SD dan SMP yang berada di Desa Bungin Tinggi, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dilarang masuk sekolah.
Ini dikarenakan sekolah SD Negeri 2 Berkat dan SMP Negeri 2 SP Padang, mereka ditutup oleh pemilik tanah dengan cara dirantai yang mengklaim memegang sertifikat tanah.
Akibatnya, sejumlah siswa siswi sekolah SD dan SMP tersebut yang telah tiba di sekolah harus pulang lagi ke rumah.
Peristiwa ini terjadi, Senin 13 Oktober 2024, dimana dengan sejumlah pelajar tidak bisa belajar memasuki ruangan sekolah ini videonya viral di media sosial (Medsos).
BACA JUGA:Jemput Anak Pulang Sekolah, Orang Tua Syok Anaknya Jadi Korban Pelecehan, Trauma Mendalam
Sekolah yang ditutup itu di depannya ada papan yang bertuliskan pemberitahuan di depan pagar sekolah.
Yakni yang bertuliskan “Tanah ini dalam keadaan sengketa dan proses hukum. Dilarang masuk, merusak atau melakukan kegiatan diatas tanah milik H Darsono.
Melanggar himbauan diatas akan dikenakan pasal 551 KUHP (Memasuki pekarangan tanpa izin) dan pasal 406 KUHP (Tentang pengrusakan). Rumah hukum Thabrani dan Partners.
Lalu, dari dalam unggahan video yang beredar bahwa juga terlihat salah seorang tokoh masyarakat Desa Bungin Tinggi, Ibrahim (70), menjelaskan bahwa tanah tersebut telah melalui proses ganti rugi oleh masyarakat Bungin Tinggi dan Penyandingan di tahun 1977.
BACA JUGA:Bayar Sekolah Anak hingga Beli Skincare jadi Modus Korupsi PMI Palembang
"Anak dari pemilik tanah memegang sertifikat tanah tahun 1982 yang artinya ganti rugi tanah tersebut tidak dianggap berlaku,” ujarnya sembari menjelaskan bahwa kalau tidak diganti kenapa pembangunan sekolah tidak diberhentikan sampai sekarang.
Sementara itu Kepada Desa Bungin Tinggi, Yohanes, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut dan pagi tadi pihaknya selaku pihak pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan pihak Polsek SP Padang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: