Jangan Hanya Lihat Alutsista Bekas, Segini Kekuatan Militer Indonesia Dimata Dunia dan Asia Tenggara

Jangan Hanya Lihat Alutsista Bekas, Segini Kekuatan Militer Indonesia Dimata Dunia dan Asia Tenggara

Kekuatan militer Indonesia tahun 2023 berada di posisi 13 terkuat di dunia.--

SUMEKS.CO - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan memberikan nilai rendah terhadap kinerja Menhan Prabowo Subianto juga capres nomor urut 2, dalam debat ketiga capres. 

Namun, Anies hanya menilai dari sisi kesejahteraan prajurit TNI dan alutsista yang diadakan Prabowo, tanpa memperhatikan kekuatan militer Indonesia saat ini. 

Situs berbasis statistik yang melacak informasi pertahanan 138 negara di dunia, Global Fire Power (GFP) merilis kekuatan militer Indonesia tahun 2023 berada di posisi 13 terkuat di dunia. 

Meski dari jumlah manusianya, Indonesia berada di posisi 5 terbesar di dunia. Indonesia berada di peringkat 8 Asia dan terkuat di Asia Tenggara. 

BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu! Alutsista Bekas Incaran Prabowo Dibully Anies, Kemampuannya Bikin Tetangga Merinding

Dengan demikian kekuatan militer Indonesia bukanlah pemain pinggiran, seperti yang dikhawatirkan banyak pihak. 

Kekuatan militer Indonesia menerima skor indeks kekuatan sebesar 0,2221 dalam peringkat terbaru, bahkan rangking Indonesia di atas Mesir, Ukraina, iran hingga Israel

GFP merilis, penilaian peringkat militer dunia berdasarkan lebih dari 60 faktor untuk menentukan indeks kekuatan negara. 

Sehingga terlalu dini bila melakukan penilaian kekuatan militer hanya dengan melihat satu sisi, seperti pengadaan alutsista bekas. 

BACA JUGA:Debat Capres 2024 Memanas, Anies Korek Soal Pembelian Alutsista Bekas, Prabowo Beri Jawaban Menohok

Sejumlah yang menjadi penentu, mulai dari jumlah unit militer, posisi keuangan hingga geografi. 

Dengan peringkat tersebut, tentu Indonesia menjadi salah satu negara yang ditakuti, bahkan menjadi penguasa di Asia Tenggara. 

Alutsista bekas yang diincar Prabowo berupa pesawat tempur Mirage 5000-5, tapi dibully Capres Anies Baswedan. 

Meski berstatus berkas dari negara Qatar, kemampuan Mirage 5000-5 yang pertama kali digunakan Angkatan Udara Prancis tahun 1984, dengan terbang pertama kali tahun 1978.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: