Bikin Amerika Panas Dingin, Drone Buatan Indonesia Dilirik Negara Kaya di Arab, Kemampuannya Bikin Ngeri

Bikin Amerika Panas Dingin, Drone Buatan Indonesia Dilirik Negara Kaya di Arab, Kemampuannya Bikin Ngeri

PT LEN melakukan pengembangan atas drone yang disebut drone Kamikaze.--

SUMEKS.CO - Sepertinya Amerika Serikat dibuat panas dingin, dengan pengembangan drone oleh PT LEN (Persero). Drone dengan kemampuan luar biasa itu, digunakan Rusia dalam perang melawan Uraina dan sekutu Baratnya, pimpinan Amerika. 

Ukraina pun dibuat luluh oleh drone yang dibuat oleh Iran itu. Namun, PT LEN melakukan pengembangan atas drone yang disebut drone Kamikaze.

PT LEN sudah memamerkan weaponized drone dengan kemampuan luar biasa. Drone bertujuan untuk misi pengintaian, patroli, hingga pertempuran

Drone hasil pengembangan anak negeri ini mudah dikendalikan dengan teknologi Vertical take off landing, yang dapat dioperasikan meski di ruang sempit.

BACA JUGA:NGERI! Diam-Diam Indonesia Kembangkan Alutsista ini, Senjata Canggih Amerika Bertekuk Lutut

Mampu menghasilkan kecepatan maksimal 60 km perjam dengan jarak operasi 5.000 meter atau ketinggian 900 meter. 

Sedangkan daya ledak drone ini dapat dipersenjatai 60 mm bomb dan 5.56 mm assault rifle, daya angkut 10 kg. 

Mengetahui kemampuan drone ini, banyak negara sudah meliriknya. Bahkan, Uni Emirat Arab sudah menanyakan drone ini kepada Indonesia.

PT Pindad (Persero) juga sedang mengembangkan drone ini, yang diberikan nama Rapell Bomber. Model pengembangan Pindad lebih besar, dengan bentang sayap 3,9 meter. 

BACA JUGA:Indonesia Bersiap Kuasai Pasar Alutsista Global, Pindad Tingkatkan Produksi untuk Atasi Kekurangan Peluru

Drone multifungsi buatan Pindad ini bukan saja membawa bom GMO 81 MM, juga menjadi pengangkut Drone Kamikaze. 

Kamikaze drone buatan Pindad mampu terbang mencapai 25 km dengan kecepatan 250 km perjam diberi nama Minine. 

Tidak ketinggalan, PT Dirgantara juga mengembangkan drone medium altitude Long Endurance (MALE), dengan ukuran lebih besar. Misi drone ini untuk pengintaian, deteksi target, SAR payload. 

Kapasitas angkut raksasa 300 kg, kemampuan terbang 250 km dan daya tahan operasi 24 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: