Turki Bikin Indonesia Makin Sangar, Perkuat 3 Matra, Drone Canggih, Tank Harimau, Hingga Kapal Perang

Turki Bikin Indonesia Makin Sangar, Perkuat 3 Matra, Drone Canggih, Tank Harimau, Hingga Kapal Perang

Ilustrasi--

SUMEKS.CO - Indonesia mendapat perhatian khusus negara Turki. Nah, terbaru Turki akan meningkatkan kekuatan 3 matra Indonesia, darat, laut dan udara.

Tentu saja langkah Turki ini akan semakin membuat Indonesia makin sangar.  Indonesia akan membeli drone Anka Turki. Tidak lama lagi dron tersebut akan dikirim ke Indonesia.

Keseriusan Turki juga ditunjukkan dengan melakukan program transfer teknologi drone tersebut.


Indonesia kembangkan alutsista bersama Turki

 

Ke depannya Indonesia tidak hanya mampu membeli, namun juga bisa membuat sendiri.

BACA JUGA:Indonesia Bersiap Kuasai Pasar Alutsista Global, Pindad Tingkatkan Produksi untuk Atasi Kekurangan Peluru

Benar saja, upaya transfer teknologi ini juga dikonfirmasi oleh pihak Turki sendiri, yakni Temel Kotil, Presiden dan CEO Turksih Aerospace Industries (TAI).

Rencananya, 12 unit drone akan menjadi milik Indonesia. Sebanyak 6 unit akan diterima dalam waktu dekat.

TAI merupakan pabrikan pembuat drone di Turki, salah satunya Anka S.

Tidak hanya teknologi drone, pembuatan alutsista dalam negeri, PT Pindad juga bermitra dengan FNSS Turki, dalam pembuatan tank Harimau.

BACA JUGA:3 Jenis Alutsista Kebanggaan TNI AU, Pesawat Tempur Canggih dengan Kemampuan Mumpuni

Tidak main-main, kedua pabrik alustsista tersebut akan bekerjasama memproduksi 18 unit tang Harimau.

10 unit di antaranya akan dibuat oleh FNSS Turki sedangkan 8 sisanya di PT Pindad.

Matra laut, Indonesia percayakan Turki untuk perkuat kapal perang TNI AL.

Turki datang membantu dengan membawa sebuah sistem kombatan untuk kapal perang masa depan Indonesia.

BACA JUGA:Mantap! TNI AL Siap Perkuat Pertahanan dengan Alutsista Baru Tahun 2023, KASAL Tambah Kapal Selam?

Indonesia akan memiliki kapal perang baru, fregat Merah Putih. Turki pun akan berperan dalam meningkatkan kekuatan kapal perang Indonesia tersebut.

Turki akan memasukkan sistem kombatan atau Advent Combat Management System (CMS), pada fregat Merah Putih.

CMS merupakan komponen utama Combat System dalam kapal perang, atau merupakan otak dari kapal, yang membantu awak lebih mudah mengendalikan kapal, baik mengoperasikan persenjataan atau lainnya.

Tidak main-main, pabrikan Havelsan Turki akan membuat CMS untuk kapal perang Indonesia tersebut.

BACA JUGA:Wih! Perkuat Pertahanan Militer, Indonesia Datangkan Alutsista Super Canggih dari Prancis, Musuh Kena Mental

Dengan Combat System, awak kapal lebih mudah melakukan deteksi, alokasi, klasifikasi, tracking, hingga melepaskan serangan.

Perlu diketahui, fregat Merah Putih akan didasari Arrowhead 140, yang merupakan kapal perang kebanggaan Inggris.

Tentu saja, kapal perang ini sudah diakui kemampuannya oleh masyarakat internasional.

Kemampuan kapal perang ini sejatinya juga sudah diuji dan diakui oleh NATO.

BACA JUGA:Elang Besi TNI Gegerkan Dunia, Tiga Matra Update Alutsista Canggih

Turki sedang berupaya membantu program konstruksi Luttoral Missions l Ship (LMS) Batch II Malaysia.

Turki tengah berupaya membantu program konstruksi Littoral Mission Ship (LMS) Batch II Malaysia.

Rencananya kalal perang ini akan dibuat dalM 2 tahap. Pertama, dengan 3 unit. Selanjutnya 8 unit.

Biaya yang akan digunakan membangun 3 unit mencapai 530 US dolar.

BACA JUGA:MANTAP! Menhan Prabowo Subianto Kirim Alutsista Kepada Prajurit TNI-Polri, Siap Luluh Lantahkan KKB Papua

Sesuai dengan kebutuhan Malaysia, program pengadaan kapal perang LMS ini akan didasari dari korvet Kelas Ada Angkatan Laut (AL) Turki.

Sementara ini, korvet Kelas Ada baru digunakan oleh Turki, Pakistan, dan Ukraina.

Mengutip Defence Security Asia, Kelas Ada adalah kapal perang jenis korvet anti-kapal selam dan patroli.

Kapal perang ini dikembangkan khusus untuk AL Turki melalui program nasional mereka, MILGEM.

BACA JUGA:Pameran Alutsista TNI AU, Pilot Pesawat Tempur ini Jadi Artis Dadakan

Kapal ini dilengkapi mesin gabungan dua mesin diesel dan satu turbin gas (CODAG).

Kombinasi mesin ini membantu kapal melesat di kecepatan 30 knot dengan jarak operasi sejauh 3.500 mil laut. kapal jenis korvet ini memiliki panjang 99,56 m, bobot 2.400 ton yang mampu membawa 93 awak.

Sistem kombatan Kelas Ada bernama GENESIS yang juga dibangun oleh pabrikan Turki yaitu Havelsan.

Terakhir, kapal perang korvet Kelas Ada ini juga dilengkapi dengan beragam senjata Sebut saja meriam Super Rapid Oto Melara 76mm, dua Remote Control Weapon System (RCWS) 12,7mm, dan delapan peluncur rudal anti kapal Harpoon atau Atmaca.

BACA JUGA:Bikir Ketar-ketir Tetangga, Laser Buatan Indonesia, Netizen Kok Ragu?

Dia juga dilengkapi rudal anti-pesawat, Rolling Airframe Missile (RAM) RIM-116, dan dua peluncur torpedo 324 mm Mk. 46.

Bahkan Kelas Ada khusus Malaysia diyakini juga dilengkapi rudal Naval Strike Missile (NSM) buatan Kongsberg Norwegia.

Indonesia memiliki perangkat sistem pertahanan baru. Laser Warning Sistem atau LWS. Kehadiran LWS ini menambah kemampuan militer Indonesia.

LWS memiliki kemampuan mumpuni dan sangat canggih. Perangkat ini mampu mendeteksi, melacak dan memberikan peringatan dini dari berbagai jenis ancaman.

Ancaman paling umum dapat dideteksi LWS ini laser target designator dan laser beam reader. Kehadiran perangkat ini juga memantau ruang sekitar kendaraan tempur yang digunakan.


Indonesia kembangkan alutsista bersama Turki

Tak hanya itu, LWS ini dapat mendeteksi ancaman yang datang dengan singkat. Tak tanggung-taggung, uji coba LWS ini menggunakan tank scorpion milik TNI.

Menariknya, perangkat LWS ini merupakan produk lokal atau buatan anak bangsa. Sehingga ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: