Santri Al Zaytun Wajib Pakai Jas, Teriak-teriak Membangun Kebudayaan, Panji Gumilang Tak Tahu Sejarah Jas

Santri Al Zaytun Wajib Pakai Jas, Teriak-teriak Membangun Kebudayaan, Panji Gumilang Tak Tahu Sejarah Jas

Panji Gumilang mewajibkan santrinya menggunakan jas saat berada dalam Ponpes Al Zaytun.--

 

"Apakah ada ketetapan hukum? Perna ada. Berapa itu ketetapan hukumnya? Saya perna dihukum 10 bulan," kata Panji kepada wartawan, usai dimintai keterangan, yang diunggah akun snack video @aiRahma1026.

 

Lalu Panji juga dicecar pertanyaan oleh awak media, bila terpenuhi unsur penistaan agama, sudah siapkah Panji menyandang status tersangka. 

 

"Belum sampai kesana (penetapan tersangka). Jangan ngomong siap (tersangka) tidak siap, urusannya belum selesai," kata Panji. 

 

Koreng Panji Gumilang ini sebenarnya sudah dibeber pendiri Al Zaytun, Imam Suprianto. Dalam video yang beredar di media sosial, Imam Suprianto bercerita, tahun 1994 dirinya bersama Haji Sarwan mendirikan Al Zaytun. Kemudian Haji Sarwan sakit-sakitan. 

 

BACA JUGA:Sejak 2016 Al Zaytun Gaungkan Lagu Yahudi, Monique Rijkers: Tak Pernah Orang Israel Menanyakan Panji Gumilang

 

"Saya sebagai salah satu pendiri dengan Haji Sarwan almarhum. Karena badan pendiri itu tinggal saya sendiri, Pak Sarwan sudah tidak lagi di kampus, tidak lagi dengan kita. Beliau sakit. Maka kami menggap perlu menambah anggota badan pendiri," kata Imam, yang juga Pendiri Yayan Pesantren Indonesia.

 

Setelah melalui proses, diangkatlah Panji Gumilang, MYR Agung Sedayu, Abu Sabit dan Abul Halim, dalam jajaran badan pendiri, mendampingi Imam Suprianto. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: