Santri Ponpes Al Zaytun Dilarang Pakai Sarung, Wajib Gunakan Jas, Identik Umat Nasrani
Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, yang melarang santrinya menggunakan sarung. Bila ketahuan santri menggunakan sarung, akan dimarah.--
Imam yang dicampakan dari Al Zaytun, sempat melaporkan Panji Gumilang atas pemalsuan dokumen dan makar. Saat itu, menurut Imam, Panji Gumilang, sudah ketakutan.
"Panji Gumilang mulai gerogi. Dia membuat satu trik atau ajaran yang supaya ia tidak dianggap NII. Kalau pidana sudah putus, dia (Panji Gumilang) kena 10 bulan pemalsuan dokumen, tanda tangan saya dipalsukan," ungkap Imam.
Beberapa kontroversi Panji Gumilang, zina diluar pesantren, Imam mengungkapkan, anak buah Panji Gumilang yang melakukan. Imam mengetahui itu, karena yang urusan pelanggaran hukum di Al Zaytun saat itu, dirinya yang tangani.
Shaf perempuan laki-laki tanpa penghalang atau bercampur, meragukan Al Quran, azan dengan cara tidak biasa atau nyelene. Panji Gumilang juga merencanakan khotib shalat Jumaat akan dilakukan santriwati.
Imam juga membongkar bila saat ini Panji Gumilang sedang mencari simpati Israel. Berbagai aktivitas, salah satunya salam Yahudi Hevenu Shalom Alehem, menjadi wajib dinyanyikan di lingkungan Al Zaytun.
"Lagi cari simpati ke Israel, sekarang semua murid, guru disuruh belajar ini (budaya Israel). Kalau Bang Hotman kesana (Al Zaytun), juga diajarin," kata Imam.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: