Panji Gumilang Sesumbar Tak Takut dengan Pendemo, Sebut Ponpes Al Zaytun Sebagai Pancasilais dan Nasionalis

Panji Gumilang Sesumbar Tak Takut dengan Pendemo, Sebut Ponpes Al Zaytun Sebagai Pancasilais dan Nasionalis

Panji Gumilang secara tegas mengatakan tak gentar menghadapi pendemo yang mengepung Ponpes Al Zaytun--

Panji Gumilang Sesumbar Tak Takut dengan Pendemo, Sebut Ponpes Al-Zaytun Sebagai Pancasilais dan Nasionalis

SUMEKS.CO - Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, tak gentar sedikitpun menghadapi para pendemo Ponpes Al-Zaytun Indramayu.

Hal tersebut tampak terlihat dari unggahan video yang menyebar di media sosial, saat Panji Gumilang menerima para pendemo yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM).

Dihadapan polisi dan awak media yang meliput aksi demo tersebut, Panji Gumilang tampak begitu berapi-api. Dirinya mengatakan, bahwa Al Zaytun pancasilais dan nasionalis.

BACA JUGA:FAKTA BARU! Panji Gumilang Akui Dirinya Komunis, Pemerintah Harus Bertindak Sebelum Bablas

"Orang baik-baik disini, pancasilais, nasionalis, ini aset negara," katanya dihadapan polisi yang berjaga di gerbang Ponpes Al-Zaytun Indramayu.

Kemudian, Syekh Panji Gumilang juga sedikit emosi dengan polisi yang bertugas mengamankan aksi demo. Karena, Syekh Panji Gumilang dilarang polisi untuk menemui para pendemo.

"Kami percaya, kami bukan mau mengamankan, tapi kami mau lihat mereka itu siapa," lanjutnya.

Di hadapan polisi juga, Panji Gumilang menjamin, bahwa massa pendukung Ponpes Al Zaytun Indramayu tidak akan berbuat anarkis terhadap massa pendemo.

BACA JUGA:Panji Gumilang Sebut Pendemo Ponpes Al Zaytun Indramayu 'Omdo', Ustaz Adi Hidayat Sentil Soal Kesombongan

"Panji Gumilang jaminan, tidak akan anarkis. Kami hanya mau memotret saja," katanya lagi.

Sebagaimana diketahui, Ponpes Al Zaytun Indramayu digeruduk massa FIM pada tanggal 15 Juni 2023 lalu. Massa yang berjumlah ratusan orang ini memiliki lima tuntutan terhadap Ponpes Al Zaytun.

1. Mengusut tuntas dugaan ajaran sesat Ponpes Al Zaytun Indramayu dengan melibatkan MUI dan Kemenag.

2. Mengusut tuntas dugaan tindak pidana pemerkosaan atas laporan Sdri. Kartini perempuan asal Indramayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: