TERNYATA! Rasulullah Hanya 1 Kali Berhaji, 4 Tahun Setelah Turun Wahyu Haji Perdana Baru Bisa Terlaksana
Sejarah berhaji bagi umat Islam dimulai ketika Nabi Muhammad SAW menerima perintah haji pertama kali pada tahun ke-6 Hijriah--
BACA JUGA:Masyaallah, Kisah Allah Mengutus Malaikat Menggantikan Abdullah bin Mubarak Mengerjakan Ibadah Haji
“Apakah Muhammad itu Nabi atau bukan? Jika benar Nabi, kenapa haji tidak dapat dilaksanakan dengan sempurna?
Pertanyaan ini dijawab Abu Bakar dengan bijaksana, “Apakah Nabi pernah bilang kalau haji harus dilaksanakan pada tahun ini?” Mendapat pertanyaan balik seperti itu, Umar pun menjawab, “Tidak.”
Sahabat Umar pun patuh kepada Nabi dan bersabar menunggu datangnya waktu yang tepat untuk melaksanakan haji.
Di sisi lain, muncul banyak komentar dari sahabat lain.
BACA JUGA:Jemaah Haji Asal Luwu Utara Terlantar di Madinah, Mengaku Diusir dari Hotel, Ini Faktanya!
Intinya mereka meragukan kepemimpinan Nabi yang dianggapnya tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan haji dengan sempurna, meskipun sudah direncanakan dengan baik.
Apalagi melakukan sesuatu yang belum direncanakan. Suasana sempat mencekam ketika rombongan ini akan meninggalkan Kota Makkah.
Dalam situasi genting itu, Allah memberikan pertolongan kepada Nabi Muhammad melalui wahyu surat al-Fath.
Surat al-Fath adalah surat ke-48 dalam urutan tertib mushaf Utsmani. Namun urutan nuzulnya menempati urutan ke-111 sebagai kategori Madaniyah.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasannya Nenek Salmi Minta Pulang Saat Tiba di Asrama Haji
Menurut al-Wahidi dalam karyanya Fi Asbab al-Nuzul, berdasarkan riwayat dari al-Miswari ibn Mahramah dan Marwan ibn al-Hakim, bahwa surat al-Fath ini turun di antara Makkah dan Madinah, di mana seluruhnya berisi hal ihwal Perjanjian Hudaibiyah.
Ketika Nabi menerima wahyu surat al-Fath ayat 1-2, dia menceritakan kepada para Sahabatnya. Hal ini terrekam dalam sebuah hadits:
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakr, telah mengabarkan kepada kami Sa'id dan Abdul Wahhab dari Said dari Qatadah dari Anas bin Malik berkata, tatkala ayat berikut turun kepada Nabi saw. "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang"
tepatnya sekembalinya beliau dari Hudaibiyah, yang saat itu para sahabat dirundung kesedihan dan kejengkelan, Nabi telah menyembelih kurbannya di Hudaibiyah, beliau bersabda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: