Saksi Penginapan Citra Bongkar Dugaan Markup Dana Kegiatan PMI Ogan Ilir

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Fakta mencengangkan terungkap dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi dana hibah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ogan Ilir, yang digelar di Pengadilan Tipikor Palembang, Selasa 6 Agustus 2025.

Saksi Yanto, pengelola penginapan Citra membeberkan adanya dugaan markup anggaran sewa penginapan untuk kegiatan PMI Ogan Ilir tahun anggaran 2023–2024.

Sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Kristanto Sahat SH MH itu menghadirkan tiga terdakwa utama Rabu (Ketua Bidang PMR dan Relawan), Meryadi (Kepala Markas), dan Nasrowi (Staf Bidang Kesehatan), yang didakwa rugikan negara Rp600 juta.

Dalam kesaksiannya, Yanto menyebut bahwa PMI Ogan Ilir menyewa fasilitas di penginapan miliknya sebanyak dua kali, masing-masing di tahun 2023 dan 2024.

BACA JUGA:Sidang Perdana Kasus Korupsi Dana Hibah PMI Ogan Ilir, 3 Pengurus Didakwa Rugikan Negara Rp600 Jutaan

BACA JUGA:Selewengkan Dana Hibah Rp624 Juta, Tiga Pengurus PMI Ogan Ilir Bakal Disidangkan

Sehingga, menurut saksi Yanto total nilai sewa yang dibayarkan menurutnya hanya Rp25,2 juta.

"Pada tahun 2023 mereka menyewa 12 kamar ber-AC, 12 kamar dengan kipas angin selama dua hari, dan gedung serbaguna selama tiga hari. Nilainya Rp12,6 juta, dan di 2024 jumlahnya sama," ujar Yanto di hadapan majelis hakim.

Tiga terdakwa korupsi dana hibah Ogan Ilir fokus mendengarkan keterangan saksi diruang sidang Tipikor PN Palembang--

Yanto juga menegaskan bahwa seluruh pemesanan dilakukan langsung oleh terdakwa Nasrowi, yang memang sudah ia kenal secara pribadi. Namun, saat ditunjukkan data anggaran oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyebutkan nilai sewa penginapan mencapai Rp42 juta, Yanto membantah keras.

"Itu tidak benar. Jumlah total yang saya terima hanya Rp25,2 juta, bukan Rp42 juta seperti yang tertera dalam laporan," tegasnya.

Tak hanya saksi dari penginapan, JPU juga menghadirkan saksi lain dari penyedia konsumsi kegiatan PMI, yaitu pemilik Ani Catering.

Dalam keterangannya, saksi ini mengungkap adanya permintaan kwitansi kosong dari pengurus PMI Ogan Ilir sebuah indikasi kuat adanya praktik manipulasi laporan keuangan.

BACA JUGA:Terungkap 3 Tersangka Korupsi PMI Ogan Ilir Kembalikan Kerugian Negara Rp479 Juta

Sumber: