80 Ton Minyak Goreng Curah Raib di Wilayah PALI, Diduga Distribusi Fiktif Temuan Disdagprin dan Polres PALI

80 Ton Minyak Goreng Curah Raib di Wilayah PALI, Diduga Distribusi Fiktif Temuan Disdagprin dan Polres PALI

Puluhan ton minyak goreng curah raib di wilayah PALI. Foto: ilustrasi/jpg/sumeks.co.--

Karena banyak yang enggan untuk membelinya. Pembeli malah memilih minyak goreng kemasan yang harganya lebih murah.

Staf Perdagangan, Okta menambahkan untuk penyaluran dan pengaturan dari pusat atau ada terdata dalam website Simirah Kemenperin.go.id. 

“Kalau OKU dikirim berarti OKU terdata dalam aplikasi tersebut,” ujarnya. Hanya ada dua distributor di OKU.

Kepala  Disdagprin Muratara, Susyanto Tunut menuturkan, jajarannya akan melakukan monitoring ke pasar dan pedagang besar untuk antisipasi adanya penimbunan,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Wawako Palembang Berang, Ancam Tutup Distributor Migor Nakal

BACA JUGA:Sidang Mafia Migor, Lin Che Wei Bekerja Tanpa Kontrak, Jaksa Tanya Biro Hukum Kementrian Dimana? 

Namun tidak ada distributor maupun agen migor di Muratara.

“Hanya ada pengecer migor curah,” timpalnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Ogan Ilir, Tapip menyebut, banyak pemasok ke agen migor di Indralaya.

“Tapi kita hanya bisa pantau penyalurannya dari produsen ke agen lewat aplikasi Simirah,” tukasnya.  

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman melalui Kasat Reskrim, AKP Regan didampingi Kanit Pidsus, Ipda Surya telah melakukan anev dan monitoring. 

BACA JUGA:Wawako Palembang Berang, Ancam Tutup Distributor Migor Nakal

BACA JUGA:Sidang Mafia Migor, Lin Che Wei Bekerja Tanpa Kontrak, Jaksa Tanya Biro Hukum Kementrian Dimana? 

“Alhamdulillah di tempat kita ada,” katanya.

Namun, pedagang mengelih, migor curah sedikit pembelinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: