Sukseskan Pemilu 2024, Polres PALI Petakan Sejumlah Titik Rawan Tempat Pemungutan Suara

Sukseskan Pemilu 2024, Polres PALI Petakan Sejumlah Titik Rawan Tempat Pemungutan Suara

Rakor lintas sektoral dalam rangka Operasi Mantap Brata 2023-2024 di ruang vidcon Polres PALI, Senin (9/10). Foto: Heru/sumeks.co--

PALI, SUMEKS.CO - Mewujudkan Kamtibmas yang aman dan kondusif saat berlangsungnya Pemilu pada 2024 mendatang, maka dilakukan pemetaan titik rawan.

Jajaran Polres PALI telah melakukan pembagian pemetaan beberapa titik kerawanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

Hal tersebut terungkap saat dilakukan Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral dalam rangka Operasi Mantap Brata 2023 - 2024 bersama Pemkab PALI, Kejari PALI, KPUD dan Bawaslu PALI di ruang vidcon Polres PALI, Senin (9/10).

Kapolres PALI, AKBP Khairu Nasrudin, SIk MH berharap antara Polri, KPU PALI Bawaslu PALI bersama stakeholder lainnya, agar selalu berkoordinasi dan komunikasi dalam menyukseskan Pemilu 2024 mendatang. 

BACA JUGA:Petakan Potensi Indeks Kerawanan Pemilu Serentak 2024

"Rakor ini sebagai wadah untuk melaksanakan musyawarah antara Lintas Sektoral," kata Khairu.

Menurutnya, dilaksanakannya Rakor tersebut untuk menemukan kesepakatan dalam mewujudkan Kamtibmas yang aman dan kondusif pada saat berlangsungnya Pemilu. 

"Harapannya agar lintas sektoral dapat bekerjasama dengan Polres PALI," harapnya.

Di tempat yang sama, Kabag Ops Polres PALI, Kompol Hendro Suwarno SH mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan dalam pelaksanaan kegiatan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. 

BACA JUGA:Luncurkan Indeks Kerawanan Pemilu 2024, Bawaslu Harap Semua Daerah Tetap Kondusif

"Dari hasil pemetaan Satuan Intelkam Polres PALI, titik kerawanan TPS dibagi menjadi beberapa bagian," katanya.

Pertama, jelas Hendro, TPS yang kurang rawan dan mudah ditempuh oleh petugas PAM TPS. 

Dan kedua, titik rawan berada pada pemukiman padat penduduk dengan jumlah pemilih hampir mendekati jumlah pemilih maksimal yang ditentukan.

"Terkadang kita terkendala jaringan komunikasi. Selain itu ada beberapa daerah yang rawan banjir karena berada di dekat aliran Sungai Lematang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: