5 Masakan Fermentasi, Anda Wajib Mencobanya

3. Rusip

BACA JUGA:Ikan Salai Kuliner Tradisional Muara Enim, Begini Proses Pembuatannya

Rusip sendiri bisa dijumpai sebagai oleh-oleh yang dikemas dalam wadah botol. 

Rusip merupakan makanan fermentasi yang populer di Bangka Belitung.

Bahan utama umumnya terbuat dari ikan bilis mentah. Nantinya bahan dasar tersebut dikombinasikan dengan garam, jeruk kunci, gula, cabai, dan air kerak nasi. Rusip biasanya dinikmati oleh masyarakat setempat dengan beragam jenis lalapan. 

4. Tape Ketan

Makanan khas Melayu ini adalah hasil fermentasi beras ketan dengan menggunakan ragi, kemudian proses fermentasi beras ketan tersebut membutuhkan waktu paling lama tiga hari.

Selain dapat dinikmati langsung, air dari peragian tape ketan bisa menjadi minuman yang menyegarkan ataupun dapat dijadikan olahan kue.

Jajanan atau kudapan ini bisa dihidangkan saat Lebaran maupun untuk hantaran dan oleh-oleh.

5. Tempoyak.

Siapa yang tidak tahu dengan penganan khas yang satu ini, tempoyak merupakan hasil fermentasi dari buah durian, yang konon sudah ada dan banyak dikonsumsi masyarakat Melayu termasuk Provinsi Sumsel sejak abad ke-18 silam.

BACA JUGA:6 Kuliner Khas Musi Banyuasin Sumatera Selatan yang Populer dan Bikin Ngiler

Makanan ini biasanya dikonsumsi sebagai campuran lauk saat menyantap nasi, baik itu dengan cara di pepes dengan ditambahkan ikan, atau dibuat sambel serta pelengkap masakan pindang.

Tempoyak tidak hanya ditemui di Sumsel saja, namun juga di provinsi Jambi, Bengkulu.

Hebatnya lagi makanan olahan tempoyak ini ternyata sudah Go Internasional hingga ke Eropa.

Sumber: