ASN Makin Cakap Digital - Training of Trainers (ToT) Literasi Digital segmen Pemerintahan di Lingkungan ASN

ASN Makin Cakap Digital - Training of Trainers (ToT) Literasi Digital segmen Pemerintahan di Lingkungan ASN

--

BACA JUGA:Mantan Bupati Banyuasin Klarifikasi Kepindahan Sekda ke Pemprov Sumsel

Dilanjutkan oleh Dr. Irene Camelyn Sinaga yang menegaskan bahwa setiap individu memiliki kewajiban untuk membantu Indonesia semakin maju serta siap menghadapi transformasi digital.

“Kita sebagai warga negara Republik Indonesia harus memiliki andil dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satunya mengenai kesiapan untuk menghadapi transformasi digital,” tegasnya.

Sesi selanjutnya membahas mengenai etika digital (digital ethics) yang dipaparkan oleh Tri Hadiyanto Sasongko dan Cahyo Edhi Widyatmoko sebagai praktisi Literasi Digital.

Cahyo menerangkan bahwa ASN harus memiliki etika dan tanggung jawab penuh terhadap data yang diciptakan untuk masyarakat, agar dikomunikasikan dengan baik sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.

BACA JUGA:Pilihan Cafe atau Coffee Shop di Palembang, Apa Bedanya?

“Sebagai ASN kita diwajibkan untuk mengkomunikasikan [informasi dan data] dengan baik secara tepat dan akurat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dari masyarakat umum,” jelasnya.

Tri Hadiyanto menambahkan bahwa dalam mengelola media sosial pribadi dan kelembagaan, seorang ASN harus memiliki etika yang bijak dengan memberikan informasi yang dapat dipercaya.

“Dengan mencantumkan sumber data yang resmi pada konten sosial media terutama milik pemerintah, diharapkan informasi bisa tersampaikan dengan tepat dan terhindar dari misinformasi,” tambahnya.

Sesi dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai keamanan digital pada sektor pemerintahan, disampaikan oleh Andri Johandri dan Hari Singgih Noegroho. Andri dalam pemaparannya menjelaskan bahwa dengan maraknya pencurian data yang terjadi di internet, pengguna internet sangatlah penting menjaga keamanan digital agar terhindar dari pencurian data pribadi yang akan merugikan kita sebagai pengguna internet.

BACA JUGA:Ditanya Hakim Kasus yang Menjerat, Nikita Mirzani Mengaku tak Tahu

“Zone-h.org adalah salah satu website yang menampilkan daftar akun yang diretas setiap harinya. Mengingat keamanan digital begitu penting, kita sebagai pengguna internet diharapkan mampu menjaga keamanan berdigital dengan tidak mudah mempercayai apapun yang berada di internet sebelum jelas sumbernya,” ujarnya.

Kegiatan ToT Literasi Digital untuk Kemenkes diakhiri dengan sesi pembahasan pilar keterampilan digital (digital skills) pada hari Selasa, 8 November 2022. Sesi keterampilan digital dibawakan oleh Teddy Sukardi dan Mohammad Iqbal dan dilanjutkan dengan sesi praktik Penggunaan Multimedia yang dibawakan oleh Gatot Sandy.

Selama dua hari, para peserta akan menerima materi mengenai empat pilar literasi digital (Etika Digital, Budaya Digital, Keamanan Digital, dan Keterampilan Digital) yang disampaikan oleh para narasumber yang kredibel di bidangnya.

Kegiatan Literasi Digital segmen Pemerintahan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024. Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @siberkreasi, @literasidigitalkominfo atau website info.literasidigital.id.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: