Tambang Emas Liar di Muratara Masih Marak, Aliran Sungai Rawas Semakin Keruh
Kondisi aliran Sungai Rawas yang keruh akibat aksi penambangan emas liar. Foto: zulkarnain/sumeks.co --
BACA JUGA: Tak Indahkan Imbauan, Tambang Batu Bara Ilegal di Lahat Disetop Polisi
Pihak kepolisian juga mengaku, cukup kesulitan saat memasuki lokasi penambangan emas ilegal, mengingat aktivitas pelaku yang berada di hulu aliran sungai dan harus melalui jalur sungai.
"Kadang kendala kami itu akses masuk mesti lewat sungai, jadi saat razia mesin mesin dompeng itu susah diangkut. Mau tidak mau hanya bisa di bakar di tempat," tutupnya.
Sebelumnya, Bupati Muratara H Devi Suhtoni menegskan pihaknya akan tetap konsisten menjaga aliran sungai di wilayah Kabupaten Muratara.
Menurut Devi, aliran sungai sangatlah penting bagi masyarakat di kabupaten ini karena menjadi sal satu pusat perkembangan budaya, ekonomi dan memenuhi hajat masyarakat banyak.
BACA JUGA:Dukung Kapolda Berangus Praktik Pertambangan Ilegal Sumsel
"Kami terus mengajak masyarakat menjaga aliran sungai karena sungai ini salah satu kejayaan alam yang mesti dijaga. Ikan-ikan di sungai bisa dimanfaatkan warga untuk dikonsumsi dan lainnya," bebernya.
Dia membenarkan hingga saat ini masalah pencemaran aliran sungai di wilayah Muratara ini belum tuntas. Karena maasih marknya aktivitas dompeng di aliran sungai.
"Kita akan duduk bersama pihak kepolisian, DPRD dan lainnya untuk membahas masalah ini. Kalau dibiarkan, tentunya sungai kita akan rusak," tutupnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: