Angkutan Batu Bara Melintas di Kota Lubuklinggau, Ini Kata Kadishub Sumsel

Angkutan Batu Bara Melintas di Kota Lubuklinggau, Ini Kata Kadishub Sumsel

Kadishub Sumsel Ari Narsa angkat bicara terkait angkutan batu bara yang melintas di Lubuklinggau. Foto : dokumen/sumeks.co--

BACA JUGA:Buruh Bongkar Pasang Terpal Diduga Tewas Terlindas Truk Batu Bara

"Sehingga dalam waktu dekat kami akan rapat lagi dengan Forkopimda membahas hal itu. Bagaimana formula yang tepat dalam menyikapi angkutan batubara yang melintas di Lubuklinggau," katanya.

Dia mengatakan, ada jalan lingkar selatan dan lingkar utara. Itu masih jalan milik pemerintah Kota Lubuklinggau. "Lingkar Selatan dan Utara sebenarnya boleh dilewati, tapi tetap juga harus diatur soal tonase, kepadatan kendaraannya maupun jadwal boleh dilalui," katanya. 

Dijelaskannya, jalan lingkar yang mejadi kewenangan pemerintah kota, jika terlalu sering di lewati oleh angkutan batubara mungkin lebih cepat rusak lagi. Sementara Lubuklinggau sendiri tidak ada tambang batubara. 

"Makanya masih akan dibahas lagi terkait aturannya. Mungkin boleh lewat lingkar selatan dan utara, tapi mau diatur dulu soal kepadatan kendaraan, tonase dan jam operasionalnya," kata Pj Sekda.

BACA JUGA:Lagi, Rem Blong Truk Batu Bara Tabrak Rumah

Perwakilan pengelola angkutan batu bara dari PT Selamat Jaya Persada, Taufik Lubis mengatakan pihaknya memang memiliki sekitar 23 unit truk, yang mengangkut batu bara dari Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi menuju Pulau Bay, Provinsi Bengkulu. 

"Batu bara tersebut untuk suplay Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang ada di Pulau Bay Bengkulu. Jadi yang wara-wiri setiap hari sekitar 15 unit bolak balik setiap hari," katanya. 

Selama ini, lanjutnya, anggkutan tersebut memang lewat tengah kota. Dia mengaku itu karena sebelumnya tidak mengetahui peraturan boleh atau tidaknya melintas di jalan tengah kota. "Karena dari supir juga mengatakan lewat tengah kota lebih dekat," katanya.

Dia mengatakan saat ini hanya PT Selamat Jaya Persada yang menyuplai batu bara dari Sarolangun Jambi ke Pulau Bay Bengkulu. "Kami akan berkomitmen mengikuti aturan. Jika harus melalui jalan lingkar akan kami lakukan," katanya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: