Banyuasin Targetkan Bebas Rabies Tahun 2028, Pemkab Gencarkan Vaksinasi Hewan

Bupati Banyuasin melalui Asisten I Setda Banyuasin Izromaita menghadiri peringatan Hari Rabies Sedunia di halaman Dinas Perkebunan dan Peternakan, Senin 29 September 2025.--
SUMEKS.CO - Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi kesehatan masyarakat dan hewan peliharaan.
Melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan, Banyuasin menargetkan wilayahnya bebas dari rabies pada tahun 2028 mendatang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Banyuasin, Askolani, yang diwakili Asisten I Setda Banyuasin, Izromaita, usai menghadiri kegiatan peringatan Hari Rabies Sedunia di halaman kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan, Senin 29 September 2025.
“Kita targetkan bebas rabies tahun 2028 mendatang,” ujar Izromaita.
BACA JUGA:Belanja ke Pasar Induk Jakabaring, Warga Banyuasin Ini Ditendang dan Motor Dirampas Pelaku Begal
BACA JUGA:Pasca Penggeledahan, Kejari Banyuasin Teliti Dokumen Barang Bukti Korupsi Dana PMI 2019-2021
Ia menegaskan bahwa rabies merupakan penyakit mematikan yang dapat menular melalui gigitan, cakaran, atau jilatan hewan terinfeksi, seperti anjing, kucing, dan kera.
Oleh karena itu, pemerintah daerah merasa perlu mengambil langkah serius dan berkelanjutan untuk pencegahannya.
Salah satu strategi yang ditempuh adalah dengan menggencarkan vaksinasi rabies secara merata di seluruh kecamatan di Banyuasin.
Menurut data yang dihimpun Dinas Perkebunan dan Peternakan, periode Januari hingga Juli 2025 tercatat 109 kasus gigitan hewan seperti anjing dan kucing.
BACA JUGA:Jelang Sidang Perdana Kasus Korupsi PMI Fitrianti-Dedi Besok, PN Palembang Perketat Keamanan
BACA JUGA:Berkendara Siang Bolong di Atas Jembatan Ampera Palembang, Gelang Emas Mahasiswi Ini Dijambret
Meski hasil tes laboratorium menunjukkan negatif rabies, langkah pencegahan tetap diperkuat dengan vaksinasi massal.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Syahrial, menambahkan bahwa vaksinasi rabies tidak hanya penting bagi hewan, tetapi juga bagi manusia yang berisiko tertular.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: