Dukung Swasembada Pangan Nasional, Hutama Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi di 3 Pulau Sekaligus

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Hutama Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi di 3 Pulau Sekaligus

Prosesi penandatanganan enam kontrak rehabilitasi jaringan irigasi di lima wilayah Indonesia yakni di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, dan Sulawesi Utara. --

"Rehabilitasi ini bukan sekadar perbaikan infrastruktur, tetapi investasi strategis untuk masa depan ketahanan pangan Indonesia. Dengan kondisi jaringan irigasi yang lebih baik, petani dapat mengoptimalkan intensitas tanam dan meningkatkan produktivitas lahan mereka," tambah Adjib.

Dalam pelaksanaannya, Hutama Karya akan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) serta memanfaatkan teknologi konstruksi modern untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian. 

BACA JUGA:Hari Gajah Internasional: Persembahan Hutama Karya untuk Perjalanan Cinta Gajah di Sekitar Tol Trans Sumatra

BACA JUGA:Progres Bendungan Bulango Ulu Capai 87 Persen, Hutama Karya Dukung Ketahanan Pangan & Air di Gorontalo

Perusahaan juga berkomitmen untuk memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal, dengan target minimal 80 persen sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.

Untuk meminimalkan gangguan terhadap aktivitas pertanian selama konstruksi, Hutama Karya akan melakukan koordinasi intensif dengan petani, pemerintah desa, dan stakeholder terkait guna menyusun metode kerja yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan lapangan.

Mendukung Visi Asta Cita

Keenam proyek rehabilitasi irigasi merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian serta percepatan pencapaian swasembada pangan sebagai upaya mewujudkan Asta Cita poin 2 melalui optimalisasi infrastruktur irigasi yang handal dan berkelanjutan. Rehabilitasi sejumlah irigasi ini sepenuhnya didanai melalui APBN 2025.

"Oleh kakarena itu kami akan menggarap proyek ini dengan sungguh-sungguh agar dampak positif peningkatan produktivitas pertanian nasional serta kesejahteraan petani di enam wilayah tersebut dapat segera terealisasi," tutup Adjib.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait