Dalami Penyidikan Korupsi Penerbitan Izin K3 Disnakertrans Sumsel, Kejari Palembang Periksa Periksa 11 Saksi

Kasubsi Intelijen Kejari Palembang Fahri Aditya--
Penyidik bidang tindak pidana khusus Kejari Palembang, sebelumnya menetapkan dua orang tersangka baru dalam pengembangan perkara korupsi terkait izin K3 Disnakertrans Sumsel pasca OTT Deliar Marzoeki.
Dua tersangka baru itu yakni bernama ASN Kabid Disnakertrans Sumsel dan Harni Rayuni PJK3 Pembinaan PT. Dhiya Aneka Teknik.
Dibantu petugas kejaksaan, tersangka Deliar Marzoeki nampak tertatih turun dari kendaraan menuju ruang sidang sembari menggunakan tongkat.--
Kedua tersangka baru tersebut, diduga turut serta dalam praktik tindak pidana korupsi yang melibatkan suap atau gratifikasi terkait Surat Perizinan Keterangan Layak K3 Pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Selatan.
Adapun peran dari masing-masing tersangka yaitu, Firmansyah Putra diduga berperan dalam memfasilitasi serta mengoordinasikan aliran dana suap yang berkaitan dengan perizinan dan pengawasan PJK3 di lingkungan Disnaker Provinsi Sumatera Selatan.
Sedangkan tersangka lainnya selaku perwakilan dari PJK3 Pembinaan PT. Dhiya Aneka Teknik, diduga berperan sebagai pihak yang memberikan sejumlah uang dalam rangka memperlancar proses perizinan dan rekomendasi teknis yang dikeluarkan oleh Disnakertrans Sumsel.
Penyidik menjerat kedua tersangka dengan Pasal 12 huruf B, huruf E, Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 jo. Pasal 56.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: