Sidang Pidana Jamak Udin Bergulir, Pengacara Hasbi dan Soehendra Persoalkan Keterangan Saksi

Persidangan kasus kekerasan terhadap Jamak Udin di Pengadilan Negeri Palembang, dengan pengacara Hasbi dan Soehendra mengajukan keberatan terhadap keterangan saksi yang dianggap tidak sesuai fakta.--
“Kita tunggu dulu hingga selesai persidangan. Kami juga ingin mencatat bahwa kami memiliki hak untuk membuat pelaporan pidana terkait keterangan yang kami duga palsu. Terkait dengan surat dakwaan, kami merasa ada hal yang membingungkan dan tidak jelas. Misalnya, ada penyebutan nama klien kami yang diduga bersama-sama terdakwa melakukan tindak pidana, tetapi kemudian disebutkan dalam kurung 'masing-masing dalam berkas terpisah'. Ini sangat membingungkan karena klien kami tidak pernah diperiksa sebagai tersangka. Seharusnya surat dakwaan dibuat dengan uraian yang jelas,” tambah Ricky.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Hasbi, yang namanya turut disebut dalam dakwaan tersebut. Hasbi menyatakan keberatan atas keterangan saksi-saksi yang menurutnya tidak sesuai dengan fakta. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak berada di tempat kejadian saat peristiwa tersebut terjadi.
BACA JUGA:Proses Cepat! Pinjol Dompet Kilat Kasih Limit Hingga Rp50 Juta Cair ke Saldo DANA, Begini Caranya
BACA JUGA:Cara Paling Gampang dan Tips Klaim Link DANA Kaget! Saldo Gratis Rp330 Ribu Auto Cair
“Saya tidak tahu ada keributan di sana. Saya baru mengetahui setelah ada keramaian di depan kantor polisi. Ketika saya tiba di lokasi, keributan sudah tidak terjadi lagi,” ujar Hasbi.
Ia juga menegaskan bahwa video yang beredar di media sosial menunjukkan kejadian yang sudah berlalu, bukan kejadian yang sedang berlangsung.
Senada dengan Hasbi, Soehendra Tamzil juga menyampaikan keberatan atas keterangan saksi-saksi yang dihadirkan dalam persidangan.
“Saya merasa difitnah dan dituduh berdasarkan keterangan-keterangan yang tidak benar. Kami akan menggunakan upaya hukum melalui kuasa hukum kami untuk membela diri,” tegas Soehendra.
Keberatan-keberatan yang diajukan oleh pihak terdakwa dan saksi ini menunjukkan adanya ketidakpuasan terhadap jalannya persidangan dan keterangan yang disampaikan oleh saksi-saksi di persidangan.
Pihak terdakwa berharap agar persidangan dapat berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang jelas dan berdasarkan fakta yang sebenarnya.
Sidang selanjutnya diharapkan dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kasus ini dan memperjelas siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas tindak pidana kekerasan yang menyebabkan luka berat pada Jamak Udin.
Para pihak yang terlibat dalam perkara ini berharap agar keadilan dapat ditegakkan dengan sebaik-baiknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: