Saksi Rekan Satu Sel Kembali Beberkan Jarum Tato Pemicu Peristiwa Pembunuhan di Rutan Pakjo Palembang

BACA JUGA:Tahanan Rutan Pakjo Meninggal Dunia di Kamar Sel, Keluarga Curiga Temukan Luka di Leher

"Saya tidak berani melerai pak ataupun berusaha untuk membantu korban karena takut," terang saksi Epri.

Selain rekan dalam satu sel, disaat bersama juga turut dihadirkan saksi dokter bernama Haikal yang merupakan dokter khusus untuk para tahanan di Rutan Pakjo Palembang.

Dipersidangan, saksi dokter Haikal mengatakan bahwa pernah memeriksa kesehatan korban Irohim saat baru masuk ke Rutan Pakjo Palembang.

Para terdakwa saat mendengarkan keterangan saksi rekan sesama penghuni tahanan rutan Pakjo Palembang--

"Karena tahanan baru, maka tugas saya mengecek kondisi kesehatan sebelum ditahan di sel Mapeling untuk dikarantina termasuk korban Irohmin," ujar saksi Haikal.

BACA JUGA:Joe Frisco Sempat Minta Saran 2 Oknum Polisi Usai Habisi Cewek Mantan Napi Narkoba Mutia Pratiwi alias Sella

BACA JUGA:Robby Adriyansyah Eks Pegawai Lapas Tanjung Raja Bongkar Napi Setor Sampai Rp30 Juta Buat Happy di Penjara

Dikatakannya, saat itu kondisi kesehatan korban Irohim dalam keadaan sehat namun tetap dilakukan penahanan di sebuah sel karantina yang disebut Mapeling.

Pada saat peristiwa, llanut Haikal sekira malam hari di tanggal 28 Agustus 2024 silam dirinya ditelepon oleh petugas rutan yang memberikan informasi ada tahanan yang tidak sadarkan diri.

"Kemudian saya sarankan dengan petugas rutan untuk langsung dibawa ke RS Khodijah, nanti saya langsung menyusul kesana," ujarnya.

Namun, setibanya dirinya di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Siti Khodijah Palembang saat bertanya dengan petugas jaga bahwa korban Irohim sudah dinyatakan meninggal dunia.

BACA JUGA:Satu Tahanan yang Kabur dari Rutan Baturaja Ternyata Pernah Kabur 2015, Baru Tertangkap 3 Bulan Lalu

BACA JUGA:Panjat Pagar Pakai Kain, 3 Tahanan Rutan Baturaja Kabur Jelang Pergantian Tahun, Diungkap Warganet

Setelah itu, lanjutnya ia berinisiatif untuk langsung menemui dokter yang memeriksa guna memastikan bahwa korban Irohmin sudah meninggal dunia.

Sumber: