Anggota Kompolnas Ini Pantau Kasus Oknum Polisi di Prabumulih Tendang ‘Orang Sekampungnya’ di Muara Enim

Anggota Kompolnas Ini Pantau Kasus Oknum Polisi di Prabumulih Tendang ‘Orang Sekampungnya’ di Muara Enim

Dr Supardi Hamid MSi anggota Kompolnas siap pantau kasus oknum polisi tendang warga di Prabumulih.--

“Soalnya berita skali lewat takut ayuk yang salah denger. Itulah ayuk suruh rini cek. Betul nian yg diomong pihak polisi tu,” tanya Emilia Santosa.

“Kalo memang polisi itu patah tangan, retak tulang rusuk cubo minta ronsen di rumah saket, ada nian Dag tangan patah sama rusuk retak,” timpal Vitox Mawi.

“Idak patah ‘kan dio langsung naek motor setelah kejadian,” jawab Rini Ulandari.

BACA JUGA:Oknum Polisi di Prabumulih Tendang Warga Sudah Damai, Istri Iptu Ys Cium Tangan Istri Pak Jauhari Seorang Guru

BACA JUGA:Warga Kena Tendang Oknum Polisi di Prabumulih Saat Lakalantas Ternyata Begini Kondisinya, Ada Yang Patah! 

Oknum polisi di Prabumulih tendang warga sudah damai, istri Iptu Ys cium tangan istri pak Jauhari yang ternyata seorang guru.

Iptu Ys yang menjabat PS Kasi Hukum Polres Prabumulih juga diwakilkan istrinya saat Wakapolres gelar konfrensi Pers, sekaligus mendamaikan kedua keluarga.

“Nanti juga ada tindaklanjut damai ini dengan adat di daerah Alai," jelas Wakapolres Prabumulih Kompol Eryadi Yuswanto SH MH. 

Sementara Iptu Ys tak bisa hadirnya, kabarnya mengalami luka pada siku kiri, pergelangan tangan kanan patah, tulang rusuknya retak, dan kepalanya ada luka robek. 

BACA JUGA:Warga Kena Tendang Oknum Polisi di Prabumulih Saat Lakalantas Ternyata Begini Kondisinya, Ada Yang Patah! 

BACA JUGA:Viral, Oknum Polisi di Prabumulih Diduga Aniaya Pengendara Motor, Warga: Dak Boleh Cak Itu! 

Namun Wakapolres janji akan tetap memproses anggotanya itu.

“Terhadap anggota akan dilakukan tindakan tegas, sesuai UU berlaku terkait tindakan disiplin maupun pelanggaran kode etik,” kata Eryadi pada wartawan.

Olah TKP Lakalantasnya sudah dilakukan, saat itu Iptu Ys mengendarai sepeda motor dari arah Polres menuju Pasar Prabumulih. 

Kebetulan Pak Jau (korban Jauhari), datang dari arah depan Rumah Dinas hendak berbelok, sehingga terjadilah kecelakan, demikian penjelasan Kompol Eryadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: