Anggota Kompolnas Ini Pantau Kasus Oknum Polisi di Prabumulih Tendang ‘Orang Sekampungnya’ di Muara Enim
Dr Supardi Hamid MSi anggota Kompolnas siap pantau kasus oknum polisi tendang warga di Prabumulih.--
Menurutnya, damai itu harus ada hitam diatas putih. Suaminya harus pulih dulu dari sakitnya, baru nanti ada pembicaraan.
Diketahui konferensi pers di olres Prabumulih itu, Senin 13 Januari 2025, Mira Diana menang hadir, dan istri Iptu Ys juga hadir. Keduanya bertemu dan bersalaman.
“Ya, itu silaturahmi antara kami dengan Ibu Yunus,” sebut Mira Diana
Mira yang Kepala SDN 7 Lembak masih menunggu suaminya sembuh dulu.
“Penyembuhan ini pastu butuh waktu, dan kukira tidak sebentar ini,” sebut warga Desa Sungai Duren, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim itu.
Di ruang VIP Cendana Private Wing RSUD Prabumulih itu hasil pemeriksaan pak Jauhari oleh dokter akan operasi akibat hidungnya patah.
BACA JUGA:Pengakuan Pelaku Pembacokan Penjaga Kebun Sawit, Emosi Gegara Ditendang Kepala Saat Sela Pembicaraan
Sebelumnya, anak korban ditendang oknum polisi di Prabumulih tegaskan ayahnya belum berdamai, minta kasusnya dipantau terus.
Menurut Rini Ulandari, terkait berita penganiayaan polisi terhadap ayahnya (bapak Jauhari) kami pihak keluarga belum berdamai karena saat ini ayah kami sedang melakukan pengobatan.
“Dan terkait postingan dari pihak kepolisian bahwa kami berdamai itu hanya upaya kepolisian untuk menggiring opini publik agar berita ini tidak sampai ke pusat dan melindungi nama baik kepolisian!!!!,” tegasnya.
“Mohon bantuan up terus beritanya karena kalo dibiarkan akan ada korban lagi dan mereka terus semena-mena terhadap rakyat kecil,” sebut Rini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: