Profil Lengkap Hasto Kristiyanto, Sarjana Teknik Kimia yang Menjadi Politikus Tulen PDIP, Kini Resmi Tersangka

Profil Lengkap Hasto Kristiyanto, Sarjana Teknik Kimia yang Menjadi Politikus Tulen PDIP, Kini Resmi Tersangka

Profil Lengkap Hasto Kristiyanto, Sarjana Teknik Kimia yang Menjadi Politikus Tulen PDIP, Kini Resmi Tersangka KPK--

Awal Mula Terjun ke Dunia Politik

Minat Hasto pada dunia politik sudah muncul sejak awal 1990-an. Ia belajar politik dari akademisi UGM, Cornelis Lay, dan senior-senior PDIP.

Pada 1999, ia resmi bergabung dengan struktur partai PDIP, memulai karier politiknya dari posisi bawah sebagai "tukang ketik". 

Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang semangat dan nilai-nilai partai.

Setelah menyelesaikan pendidikan magister pada tahun 2000, Hasto memutuskan untuk total berkarier di dunia politik. 

Dedikasinya membuahkan hasil ketika pada 2004, ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek, Jawa Timur.

Karier di DPR RI

Selama menjadi anggota DPR RI (2004-2009), Hasto masuk dalam Komisi VI yang bermitra dengan Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, dan beberapa instansi lainnya.

Hasto Ia terlibat aktif dalam beberapa legislasi penting, termasuk sebagai pengusul Hak Angket Tolak Impor Beras (2006) dan Kenaikan Harga BBM (2007).

Hasto juga berperan dalam penyusunan berbagai undang-undang, seperti UU Penanaman Modal (2007), UU ITE (2008), dan UU UMKM (2008).

Selain itu, ia menjadi salah satu pengusul hak angket terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2009.

Sekretaris Jenderal PDIP

Karier politik Hasto Kristiyanto mencapai puncaknya ketika ia diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PDIP pada 2014, menggantikan Tjahjo Kumolo yang diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri.

Pada Kongres IV PDIP tahun 2015, Hasto dikukuhkan sebagai Sekjen untuk periode 2015-2020.

Sebagai Sekjen, Hasto melakukan restrukturisasi besar-besaran di tubuh PDIP. Ia menerapkan sistem manajemen modern berbasis teknologi dan meningkatkan kedisiplinan internal partai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: