Deretan Kasus Penggelapan dan Penipuan di Palembang Sepekan Terakhir, Berbagai Macam Modus, Rugi Ratusan Juta

Deretan Kasus Penggelapan dan Penipuan di Palembang Sepekan Terakhir, Berbagai Macam Modus, Rugi Ratusan Juta

Sejumlah korban aksi dugaan penggelapan dan penipuan membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang kian marak.-Foto ilustrasi: JPNN.com-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Berbagai macam aksi kejahatan, seperti penggelapan dan penipuan masih kerap dialami warga yang berdomisili di Kota Palembang. 

Sebagai korban aksi dugaan penggelapan dan penipuan membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang kian marak.

Dalam sepekan terakhir, sumeks.co mencoba merangkum aksi dugaan dan penggelapan yang terjadi dalam sepekan terakhir berdasarkan laporan yang masuk ke Polrestabes Palembang. 

Berbagai macam modus aksi dugaan penggelapan dan penipuan dilancarkan pelaku kejahatan, sehingga meraup keuntungan sampai puluhan juta rupiah dari korbannya. 

BACA JUGA:Pasutri Asal Lampung Ditangkap di OKU Timur Kasus Penipuan, Modusnya Tergolong Baru, Warga Diminta Waspada

BACA JUGA:Tentara Gadungan di Monas Ternyata Pelaku Penipuan Masuk TNI, Ngaku Perwira Rohani Tipu Korban Puluhan Juta

Berikut deretan aksi dugaan tindak pidana penggelapan dan penipuan dalam sepekan terakhir terjadi di Kota Palembang. 

Modus Download Aplikasi 

Cindy Irana (38) warga Jalan Rama Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang harus rela uang belasan juta rupiah di mobil banking miliknya lenyap usai menerima telepon dari orang mencurigakan. 

Melihat uang miliknya di mobile banking tiba-tiba hilang, Ibu Rumah Tangga (IRT) ini langsung melaporkan kejadian yang ia alami ke SPKT Polrestabes Palembang, pada Senin 7 Oktober 2024 kemarin. 

BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal di Keluang Muba Terbakar, Lahan Perkebunan Sawit Ikut Hangus, Banyak Korban Jiwa?

BACA JUGA:2 Terdakwa Penipuan PT Bin Bilal Sebut Artis Anang-Ashanty Ngotot Minta 10 Jatah Umroh Gratis

Dijelaskannya, bermula ia menerima telepon dari orang yang mengaku petugas Dukcapil pusat dan meminta dirinya mendownload aplikasi di App store. 

"Awalnya saya mendapat telepon dari pelaku yang mengaku dari tugas Dukcapil. Dia bilang data kependudukan saya ada masalah," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: