Kilang Pertamina Internasional Raih Rekor MURI, Peragakan Pemadaman Api Dengan Personel Terbanyak
Kilang Pertamina Internasional Raih Rekor MURI, Peragakan Pemadaman Api Dengan Personel Terbanyak--
Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk emergency preparedness. PT Kilang Pertamina Internasional, termasuk di antaranya Refinery Unit III Plaju, selalu meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat.
Sementara di Palembang, menurut Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, melalui kegiatan ini memberikan awareness dan pengetahuan kepada masyarakat, bahwa Pertamina sangat concern terhadap keselamatan kerja.
BACA JUGA:Mengolah Tanah Sebelum Bertanam, PT Pertamina EP Limau Field Berdayakan Kelompok Tani Wanita
Menurutnya, untuk aplikasinya di rumah menggunakan yang ada di rumah, sehingga apabila terjadi kebakaran misal terjadi pada kompor jadi tidak panik dan tahu apa yang dilakukan.
Pelaksanaan Pemadaman Api dengan personel terbanyak ini, diharapkan seluruh peserta mendapat pengalaman langsung serta wawasan terkait Emergency & Penanggulangan Keadaan Darurat seperti kebakaran, dan menghindari kepanikan jika hal serupa terjadi di lingkungan masing-masing.
- Antusiasme Peserta Raih Rekor MURI
Para partisipan memadamkan dengan cara menggunakan Fire Blanket. Api yang dinyalakan berada pada sebuah tong dengan diawasi penuh oleh tim Emergency Insurance - HSSE RU III Plaju.
BACA JUGA:Tingkatkan Partisipasi Perempuan Desa, Pertamina EP Adera Field Bina Kelompok Perempuan Selaras Alam
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Siap Lancarkan Lonjakan Penerbangan Arus Balik Lebaran, Stok Avtur Berlimpah!
Antusias para peserta sangat terlihat memenuhi lapangan Aneka tempat diadakan peragaan pemadaman api ini.
Pelaksanaan Pemadaman Api dengan personel terbanyak ini, diharapkan membuat seluruh peserta mendapatkan pengalaman langsung serta wawasan terkait Emergency & Penanggulangan Keadaan Darurat seperti kebakaran, dan menghindari kepanikan jika hal serupa terjadi di lingkungan masing-masing.
Peserta dari masyarakat pengelola Taman Edukasi Pertamina Plaju, Dewi (40) mengatakan, bahwa awalnya sempat deg-degan melihat api yang cukup besar, namun dengan didampingi instruktur jadi tidak takut.
"Kegiatan ini sangat mengedukasi dan bermanfaat, apabila terjadi insiden misal kompor terbakar bisa menggunakan peralatan yang ada di rumah seperti pakai handuk dibasahi atau pakai karung goni," ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan Mahasiswi Unsri yang turut jadi peserta, Silvi (20), yang juga merasa deg-degan dan agak cemas kalau apinya tidak padam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: