Selesaikan 15,47 Km Jalan Tol Hanya dalam 473 Hari, Hutama Karya Berhasil Catatkan Rekor Nasional

Selesaikan 15,47 Km Jalan Tol Hanya dalam 473 Hari, Hutama Karya Berhasil Catatkan Rekor Nasional

Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 garapan Hutama Karya berhasil mendapatkan penghargaan dari MURI. --

SUMEKS.CO - PT Hutama Karya (Persero) meraih penghargaan Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI), untuk kategori "Pengerjaan Proyek Jalan Bebas Hambatan dengan Tingkat Efisiensi Waktu Tertinggi" pada Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 yang digarap melalui Kerjasama Operasi antara Hutama Karya, Wijaya Karya, dan Brantas Abipraya (KSO HUTAMA-WIKA-BRANTAS). 

Bertempat di Auditorium Ki Narto Sabdo, Gedung MURI & Jaya Suprana Institute Jakarta, penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Direktur Utama MURI, Osmar Semesta Susilo, kepada Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya, Rizky Agung Saputra, pada Jumat, 1 Agustus 2025.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan, bahwa Rekor MURI ini diraih berkat keberhasilan perusahaan dalam menyelesaikan proyek pembangunan jalan tol sepanjang 15,47 km dalam waktu 473 hari kalender, atau 127 hari lebih cepat dari target kontrak 600 hari.

Pencapaian ini menghasilkan tingkat efisiensi waktu mencapai 21,7 persen, merupakan yang tertinggi untuk kategori pembangunan jalan bebas hambatan di Indonesia.

BACA JUGA:Bendungan Meninting Garapan Hutama Karya Dukung Ketahanan Air Hingga Pembangunan Berkelanjutan di NTB

BACA JUGA:Dukung Surakarta Kota Layak Anak, Hutama Karya-KAKAK Jadi Motor Perlindungan

"Raihan rekor MURI ini adalah bentuk komitmen Hutama Karya dalam menghadirkan infrastruktur berkualitas dengan efisiensi waktu yang optimal. Proyek ini tidak hanya selesai lebih cepat, tetapi juga mempertahankan standar kualitas dan keselamatan kerja yang tinggi," ujar Adjib. 

Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 merupakan jalan tol pertama di Provinsi Jambi, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Betung-Jambi dan nantinya akan menghubungkan Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumatera Selatan dan mulai beroperasi sejak Kamis, 17 Oktober 2024.

Proyek senilai Rp 2,729 triliun ini dikerjakan dengan dukungan konstruksi dari pemerintah melalui APBN. Jalan tol ini dilengkapi dengan jalan akses sepanjang 1,8 km dan berbagai struktur pendukung termasuk jembatan overpass, underpass, serta interchange.

Kehadiran tol ini diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Palembang menuju Jambi, dan membuka peluang ekonomi baru bagi kedua provinsi.

BACA JUGA:Hutama Karya Perkuat Pengendalian Lingkungan pada Proyek Gedung Kanker Terpadu RSUP DR Kandou Manado

BACA JUGA:Hutama Karya Perkuat Konektivitas Pelabuhan-Industri Lewat Pembangunan New Priok Eastern Access Seksi 1

Keberhasilan mencapai efisiensi waktu tertinggi didukung oleh penerapan teknologi konstruksi digital yang inovatif, melalui penggunaan peralatan canggih untuk mengukur kualitas tanah secara instan, sistem pemindai otomatis untuk mengontrol penggunaan material dengan presisi tinggi, serta teknologi perencanaan digital yang memungkinkan koordinasi kerja lebih efektif.

Teknologi pemetaan laser dan sistem navigasi satelit untuk mempercepat proses pengukuran lapangan juga diimplementasikan, bersamaan dengan kamera pengawas yang tersebar di seluruh lokasi proyek untuk memantau kemajuan pekerjaan secara real-time dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait