Drama Musikal Legenda Pulau Cinta Hibur Ratusan Penonton di Palembang

Drama Musikal Legenda Pulau Cinta Hibur Ratusan Penonton di Palembang

Suasana pergelaran drama musikal legenda pulau cinta di halaman museum SMB II Palembang, Sabtu 7 Juli 2024 malam.--

Ketika menunggu kiriman ditampilkan pula pertunjukan Barongsai dan Wushu. Puncaknya, Tan Bun An sangat kecewa dan emosi melihat asinan sawi  di dalam guci emas. 

Diapun membuang guci-guci emas tersebut. Namun pada guci ke tujuh, dia terpeleset, dan ternyata di bagian bawah guci adalah emas.  

BACA JUGA:Shin Tae-yong Buka Suara Soal Isu Akan Tinggalkan Timnas Indonesia, Apa yang Disampaikan PSSI Ternyata Benar

BACA JUGA:Bersama Wujudkan Palembang Lebih Baik, Pj Walikota Dengarkan Curhatan Warga di Lorong-Lorong

Tanpa pikir Panjang Tan Bun An segera terjun ke sungai musi. Dia bermaksud ingin mengambil emas yang telah dia buang bersamaan dengan enam guci emas tersebut. Namun, malangnya, dia tidak kembali lagi ke permukaan. 

Melihat kejadian tersebut, Siti Fatimah pun menyusul Tan Bun An, dan juga tak kembali lagi.  

Tinggalah Abah (diperankan oleh Imansyah dan Ebok (diperankan oleh Isnayanti Syafrida yang menangis histeris melihat anak  dan calon menantunya yang  menghilang ditelan Sungai Musi. 

Drama musikal yang berdurasi lebih kurang 90 menit ini didukung oleh Vebri Al Lintani (Penulis Naskah), Amir Hamzah (sutradara), Syawal (artistik), Rio Saputra (penata musik), Yayasan dan Sanggar Dinda Bestari,  dan Komunitas Seniman Tari Kota Palembang (Kasta). Dan 50 orang seniman tari lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: