Siapa Pemilik Pulau Kemaro, Pulau yang Menyedot Wisatawan Dalam dan Luar Negeri Ini

Siapa Pemilik Pulau Kemaro, Pulau yang Menyedot Wisatawan Dalam dan Luar Negeri Ini

Polemik Pulau Kemaro: Sejarah Islam Terabaikan, Pemkot Palembang Siap Cari Solusi--

PALEMBANG, Sumeks.co- Lagi, Polemik kepemilikan lahan Pulau Kemaro menjadi sorotan publik Kota Palembang.

Kini, di tengah upaya Pemerintah Kota Palembang mengembangkan kawasan Pulau Kemaro menjadi destinasi wisata unggulan berbasis sejarah dan religi, 'klaim' kepemilikan lahan dari ahli waris Ki Marogan kembali mengemuka.

Beberapa tahun sebelumnya, klaim juga pernah dikukakan. Apa Respon Pemkot Palembang?

Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam, secara tegas menyatakan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan polemik ini secara damai dan berkeadilan. 

Hal itu diungkapkan Wawako Pruma Salam  dalam audiensi yang berlangsung di Ruang Rapat II Setda Kota Palembang, Senin akhir Juni lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Prima salam membuka ruang dialog yang luas antara Pemerintah Kota Palembang dengan para zuriat atau keturunan dari Ki Marogan.

BACA JUGA:Mencuat Lagi Polemik Lahan Pulau Kemaro, Wawako Palembang Prima Salam Sampai Bilang Begini!

BACA JUGA:Ketua TP PKK Palembang Tinjau Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Terpencil di Pulau Kemaro

Tujuannya tak lain adalah untuk mencari solusi terbaik yang menguntungkan semua pihak, tanpa mengabaikan aspek sejarah, budaya, dan syariat Islam yang melekat kuat di kawasan Pulau Kemaro tersebut.

“Kita ingin duduk bersama, membangun niat baik, dan mencari jalan keluar terbaik. Kalau memang benar lahan itu milik Zuriat Ki Marogan, kita bicarakan opsi wakaf produktif. Jangan sampai ada konflik berkepanjangan yang merugikan masyarakat luas,” ujar Prima Salam.

Wawako menegaskan Pemerintah Kota Palembang berharap masalah sengketa Pulau Kemaro  ini segera menemukan titik terang. 

Selain untuk menjaga ketentraman masyarakat, penyelesaian polemik Pulau Kemaro ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk memperkuat identitas budaya dan religi Kota Palembang.

“Kalau semua pihak bersatu, saya yakin Pulau Kemaro bisa menjadi destinasi wisata unggulan berbasis sejarah dan syariah yang membanggakan kita semua,” tutup Prima.

Sementara itu, perwakilan dari Zuriat Ki Marogan, Memet Ahmad, menyampaikan dukungan terhadap pengembangan Pulau Kemaro sebagai kawasan wisata religi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait